Waspada! Bupati Jeje Sebut Kalipucang Endemis Nyamuk Malaria

58

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pemerintah Kabupaten Pangandaran menyebutkan, bahwa Kecamatan Kalipucang tepatnya di perbatasan dengan Kabupaten Cilacap, menjadi endemis nyamuk penyebab malaria.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan keberadaan rawa-rawa dan juga kolam di perbatasan Kalipucang dan Rawa Apu Jawa Tengah, menjadi penyebab banyaknya nyamuk vektor malaria berkembang biak disana.

“Untuk itu, kita bersama kementrian kesehatan akan mencoba untuk mengatasi dan mengendalikan endemis nyamuk penyebab malaria disana,” ujarnya, Selasa (7/5/2019).

Menurutnya, nyamuk penyebab malaria bisa terbang 3-4 Km, maka dari itu setiap daerah terutama Cilacap dan Pangandaran, harus melakukan pencegahaan secara bersama-sama.

“Gerakannya harus sama, makanya pertemuan lintas batas harus dilakukan, agar dalam proses pengendalian penyakit malaria ini bisa sama,” ujarnya.

Jeje mengatakan dari tahun 2018 hingga saat ini ada 23 kasus malaria di Kabupaten Pangandaran. 20 kasus di Kalipucang dan tiga kasus di Langkaplancar, yang tiga kasus itu bawaan dari luar daerah,” ucapnya.

Menurutnya, sejauh ini belum ada kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit malaria, di Kabupaten Pangandaran. “Sama sekali tidak ada, yang terjangkit malaria tidak ada yang meninggal,” ujar Jeje.

Kepala Dirktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarata Zaina Ilyas Nampira mengatakan di Jawa Barat ada empat Kabupaten Kota yang harus dieliminasi dari penyakit malaria, Pangandaran salah satunya.

“Di pulau Jawa sendiri ada 10 Kota dan Kabupaten yang harus dieleminasi dari penyakit malaria,” ucapnya.

Ilyas mengatakan, untuk percepatan eliminasi penyakit malaria ini, pihaknya sudah membuat konsep kerjasama lintas sektor (zonasi) diantaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Kemenkes Dinas Kesehatan hingga tingkat kelurahan atau desa. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses