Haru, Keluarga KPPS yang Gugur di Tasikmalaya, Terima Tali Asih dari Dedi Mulyadi
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Suasana terasa penuh haru, saat air mata Sumartini (52) warga Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, menetes tak terbendung. Dengan tangan gemetar dirinya menerima Tali Asih dari Ketua Golkar Jawa Baray, Dedi Mulyadi, Kamis (16/5/2019).
Tali Asih diberikan karena suaminya Suprianto (54), yang meninggal dunia setelah menjalankan tugas sebagai Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019.
Sumartini pun bercerita alhamrhum suaminya Suprianto (54), meninggal usai menyelesaikan perhitungan suara di TPS.
“Selama dua hari dua malam, bapak tidak pulang. Ketika pulang minta dikerokin, karena merasa dadanya sesak. Namun usai dikerokin, bapak menghembuskan nafas terakhir di pangkuan saya,” Ujar Sumartini usai menrima tali asih dari Ketua Golkar Jabar Dedi Mulyadi, di Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Sumartini pun menuturkan, awalnya almarhum disarankan menolak jadi Ketua KPPS oleh anaknya. “Namun pada waktu itu, almarhum bilang bahwa tugas KPPS mulia untuk ikut membangun demokrasi di Indonesia. Ini jihad untuk kebaikan demokrasi,” katanya.
Dia merasa bangga dengan dedikasi suaminya. Kebanggaan itu semakin bertambah karena ada tokoh Jabar yang memberikan apresiasi kepada almarhum.
Dedi Mulyadi melalui utusanya menyerahkan tali asih kepada 10 keluarga almarhun petugas KPPS di Kabupaten Tasikmalaya. Penyerahan disaksikan Ketua KPU Tasimlaya Zam Zam.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zam Zam menuturkan, sejak ada kasus petugas KPPS meninggal, Kang Dedi Mulyadi telah menyampaiikan bela sungkawa.
Bahkan tambah Zam Zam, dia yang pertama memberikan santunan yaitu kepada kelauarga Pak Riyadz dari Bojonggambir yang juga meninggal Usai bertugas.
“Kang Dedi ini memiliki kepedulian yang tinggi kepada petugas yang meninggal. Termasuk hari ini juga kembali memberikan tali asih,” kata Dia. (Andri Ahmad Fauzi/WP)