Operasi Pasar Murah, Sasar 4 Ribu RTM di Banjar
wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Sebanyak 4000 ribu orang, yang tergolong ke dalam Rumah Tangga Miskin (RTM) diwilayah Kota Banjar, dapat membeli harga kebutuhan pokok masyarakat, dengan harga murah pada Operasi Pasar Murah (OPM) Disperindag Propinsi Jawa Barat.
Kegiatan Oprasi Pasar Murah (OPM) sendiri digelar di Halaman Kantor Dinas Koprasi, UKM, dan Perdagangan Kota Banjar, Rabu (22/05/2019).
Di Kota Banjar, warga boleh membeli satu paket kebutuhan bahan pokok masyarakat, yang terdiri dari 5 kg beras, 3 kg gula pasir, dan 3 liter minyak goreng, seharga sekitar Rp. 132.750,- warga cukup menebus dengan harga Rp. 56.750,-. Sehingga masyarakat mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 76.000,-.
“Ini program operasi pasar murah bersubsidi, anggaran total sekitar Rp 20 miliar untuk disebar ke 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat. Kita di Kota Banjar, bekerja sama dengan Dinas Koprasi, UKM, dan Perdagangan Kota Banjar, untuk usulan RTM dan mengusulkan komoditi yang dibutuhkan. Di Kota Banjar, ada tiga komoditi dan ada sekitar 4000 ribu orang penerima manfaat,” ungkap Sekdis Disperindag Propinsi Jawa Barat, Arif Muhammad Fajar, ST., MM,.
“Dalam kegiatan OPM ini Disperindag, bekerja sama dengan Bulog Sub Divre III Ciamis, untuk penyediaan tiga komoditi barang yang disiapkan, yaitu beras, minyak goreng dan gula pasir,” jelasnya.
Arif berharap dengan diselenggarakannya kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) ini bisa menekan harga kebutuhan bahan pokok di pasar. Meskipun mengalami kenaikan, tapi harga masih terjangkau oleh masyarakat.
“Jadi saat Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1440 H, jadi kami ingin warga masyarakat ikut merasakan kebutuhan pokok dengan harga murah,” ucapnya
Ditempat terpisah Wali Kota Banjar, DR. Hj., Ade Uu Sukaesih, S.Ip., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya sangat merespons positif, dalam kegiatan OPM tersebut, sehingga masyarakat terbantu.
“Semoga harga kebutuhan bahan pokok bisa terjangkau oleh masyarakat. Kami akan terus membatu dan berupaya. Meskipun ada kenaikan harga masih taraf wajar. Untuk persediaan barang masih tetap ada,” tandasnya. (Baehaki Efendi/WP)