Ironis! Meski Dekat Dengan Bendungan, Sawah di Ciamis Ini Tak Bisa Ditanami
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Lahan pertanian dengan luas kurang lebih 200 hektare yang berada di Dusun Mulyasari dan Dusun Karangsari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, tak teraliri pasokan air dari saluran irigasi yang ada di daerah tersebut.
Akibatnya, meski para petani di daerah lainnya sudah mulai menggarap lahan mereka, petani di dua dusun tersebut belum bisa mengolah lahan pertanian yang mereka miliki pada musim tanam kali ini.
Padahal dari pantauan Warta Priangan, beberapa lahan oleh petani sudah diolah menggunakan mesin traktor. Namun karena minimnya pengairan, lahan milik mereka akhirnya kembali mengering. Para petani juga mengaku kebingungan karena lahan yang digunakan untuk menebar benih kembali ikut mengering karena tak adanya saluran irigasi.
“Luas lahan pertanian yang terkena dampak kekeringan ini yaitu 40 hektare dan ada di Blok Mulyasari, sedangkan 60 hektare lainnya ada di Blok Cikarang,” ujar Ateng (35), salah seorang petani.
Ironisnya, kedua area pesawahan yang terancam kekeringan tersebut berada tak jauh dari Bendungan Gunung Putri 1, DAS Ciseel.”Memang pasokan air di bendungan tersebut bergantung pada curah hujan,” lanjut Ateng.
Masih menurut Ateng, untuk mengatasi permasalahan ini, pihaknya sudah sangat sering melakukan komunikasi dengan pengelola bendungan tersebut.
Ateng juga berharap adanya perhatian dari petugas PSDA, lantaran sejak 2012 silam lahan pertanian di daerahnya tersebut mengalami permasalahan pasokan air.
“Ada banyak ganggang tumbuh di sepanjang saluran tersebut. Beberapa saluran air juga terlihat menyempit dan mengalami pendangkalan, tentunya ini akan mengurangi distribusi debit air,” tandasnya. (Baehaki/WP)