Sering Terjadi Bencana Alam, Banyak Masyarakat Garut Alami Stres
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Memasuki musim hujan, bukan jadi berkah untuk sejumlah warga di wilayah Kabupaten Garut, ternyata hujan membuat kerugian secara materil akibat bencana yang kerap terjadi, lebih jauh dari itu bencana tersebut menyebabkan besarnya tekanan jiwa sehingga masyarakat setempat menjadi stres atau gila. Hal itu diungkapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Tenni S Rivai, berdasarkan laporan yang diterimanya dari sejumlah Puskesmas diberbagai daerah, khususnya daerah yang rawan bencana. Tidak sedikit masyarakat korban longsor maupun banjir mengalami gangguan kejiwaan, seperti stres dan depresi.”Ini memerlukan penanganan serius jika tidak ingin gangguan jiwa mereka alami saat ini kian parah,” katanya.
“Tak sedikit korban bencana alam di berbagai daerah di Garut yang saat ini dilanda gangguan kejiwaan. Kita akan tangani hal ini dengan serius agar perasaan taruma yang menghinggapi mereka bisa hilang,” ujar Tenni kepada Warta Priangan, Kamis (17/12).
Tenni menyebutkan, tingginya curah hujan juga menyebabkan potensi berbagai penyakit berbasis lingkungan banyak menyerang warga. Diantaranya diare dan demam berdarah. Hal ini sudah mulai terjadi di sejumlah daerah di kabupaten Garut sekarang.
Namun, tutur Tenni, untuk jenis penyakit seperti demam berdarah (DBD) ini merupakan penyakit sepanjang tahun yang tidak hanya terjadi pada musim hujan. Hanya saja, pada musim hujan potensinya lebih tinggi dibanding musim kemarau.
“Tidak hanya pada musim hujan, namun saat musim kemarau pun masyarakat bisa terjangkit penyakit DBD,” katanya.
Tenni mengimbau agar warga selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit berbasis lingkungan. PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), tandasnya. (Yayat/WP)
Bencana itu adalah sebuah peringatan akibat terlalu banyaknya kemungkaran di bumi ini..