Ratusan Warga Desa Mekarbuana Ciamis Rayakan Ultah Bersama Bupati
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Ratusan warga Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan merayakan ulang tahunnya yang ketiga. Perayaan berlangsung dengan meriah, ratusan masyarakat tersebut berkumpul di halaman kantor desa. Berbagai acara hiburan diselenggarakan. Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien pun ikut serta dalam kemeriahan itu.
Acara inti dari semua acara yang digelar adalah peletakan batu pertama pembangunan Kantor Desa Mekarbuana dan penanaman pohon yang dilakukan oleh H. Iing. “Tiga tahun kami menyewa rumah warga untuk kantor desa. Tahun depan kita akan punya kantor baru untuk melayani kepentingan pelayanan masyarakat,” jelas Kepala Desa Mekarbuana Kecamatan Panawangan, Amin, pada Warta Priangan, Sabtu (19/12).
Pada 19 Desember 2012 lalu, Desa yang berada di ujung utara Kabupaten Ciamis itu telah diresmikan menjadi desa baru oleh Bupati Engkon Komara bersama empat desa lainnya. Desa Natanegara pemekaran Desa Nagarajati, Desa Nagara Wangi pemekaran dari Desa Nagara Pageuh Kecamatan Panawangan, Desa Tanjung Sari pemekaran darri Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari, dan Desa Bojongsari Langkaplancar yang sudah menjadi Kabupaten Pangandaran.
“19 Desember menjadi hari yang bersejarah bagi warga Desa Mekarbuana. Dengan adanya pemekaran desa, pembangunan semakin merata. Jumlah warga Desa Mekarbuana kurang lebih ada 2.034. Mereka menjadi lebih sejahtera dan terperhatikan setelah pemekaran,” kata dia.
Sementara itu, H. Iing dalam pidatonya mengatakan, infrastruktur desa-desa di Kabupaten Ciamis menjadi prioritas utama pemerintah. Hal itu berawal dari kesadaran bahwa untuk membangun Indonesia mulai dari desa.
“Ada miliaran uang untuk desa di Kabupaten Ciamis, juga untuk Desa Mekarbuana. Saya berharap digunakan untuk hal-hal prioritas,” kata Iing dalam pidatonya.
Ia juga berpesan, harus teliti dan berhati-hati dalam mengelola administrasi. Supaya tidak terjerumus dalam masalah hukum. “Karena tidak mudah mengelola administrasi keuangan. Jangan sampai salah administrasi, yang terlihat sepele padahal berakibatnya fatal,” imbuhnya. (Rizal/WP)