Garut Siaga Ancaman Teroris, Ratusan Anggota Brimob Diturunkan
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Satuan Brigade Mobile (Brimob) Subden 4 Polda Jabar, mengerahkan 100 anggotanya menuju selatan Garut. Mereka disiagakan untuk melakukan pengamanan kawasan wisata dan tempat keramaian dari berbagai ancaman orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Kepala Sub Detasemen 4 Brimob Polda Jabar, Iptu Pandu, mengatakan 100 anggota yang langsung dipimpinnya bergerak sejak Rabu (30/12) siang menuju Santolo. Disana anggotanya setidaknya menjaga tiga tempat wisata pantai yang ramai dikunjungi, yaitu Santolo, Sayang Heulang, dan Rancabuaya.
“Kita melakukan penjagaan di lokasi wisata pantai itu untuk mengantisipasi aksi teror yang saat ini menjadi perbincangan yang hangat. Diantara lokasi yang dijadikan target adalah pusat keramaian masyarakat, dan di Garut tempat wisata pantai merupakan lokasi yang sangat ramai di malam pergantian tahun dan menjadi salah satu objek wisata yang akan didatangi ribuan wisatawan,” ujarnya, Rabu (30/12).
Selain mengantisipasi aksi teror, diakui Pandu penjagaan yang dilakukan pihaknya juga untuk mengantisipasi konflik sosial. Dengan tingginya angka kunjungan masyarakat ke kawasan pantai, menurutnya bukan tidak mungkin terjadi gesekan antara masyarakat sekitar dan wisatawan sebagai pendatang.
“Nah kita berjaga disana selain mengantisipasi aksi teror, juga mengantisipasi adanya gesekan itu agar tidak terjadi atau kita minimalisir agar tidak meluas. Berkaca dari tahun sebelumnya gesekan itu sempat terjadi di malam tahun baru termasuk di malam takbir, kita disana bersiaga untuk bisa menjaga kondusifitas wilayah di Selatan Garut,” katanya.
Ke 100 anggota Brimob tersebut, ungkap pandu, seluruhnya membawa perlengkapan dan senjata lengkap guna mengantisipasi hal terseburuk. Namun meski demikian ia berharap agar warga tidak merasa takut jika memang tidak akan berbuat ulah dan hanya akan berwisata saja.
“Jadi nanti wisatawan jangan merasa takut dengan kehadiran kita di lokasi wisata dengan membawa senjata lengkap. Kita disana untuk menjaga keamanan, bukan untuk menakut-nakuti pengunjung yang hendak berwisata di pantai,” tegasnya.
Selain mengamankan kawasan wisata pantai, lanjut Pandu, anggotanya pun melakukan penjagaan di kawasan perkotaan. Puluhan anggota Brimob bersiaga penuh di Markas Komando dan secara bergantian melakukan patroli keamanan menggunakan kendaraan roda dua.
“Ada sedikitnya 30 orang yang siaga di kawasan perkotaan untuk mengantisipasi kejadian. Kita sadari bahwa semakin ramai satu kawasan, maka kemungkinan untuk terjadi gesekan semakin tinggi, apalagi di malam tahun baru yang melibatkan banyak orang, oleh karena itu harus sangat kita antisipasi,” katanya. (Jalaludin/WP)