Diduga Jadi Korban Gafatar, Ibu dan Anak di Garut Ini Bersikap Tertutup

43

wartapriangan.com, BERITA GARUT.  Winarti (42) dan kedua anaknya Sri Putri Rahma (17) dan Andi Permana (10) yang hilang sejak tgl 28 Desember 2016 lalu, ahirnya kembal pulang. Kini, mereka kembali berkumpul bersama keluarganya di Kampung Talun, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Jawa Barat. Mereka pulang ke rumahnya pada, Jumat (15/1) dini hari.

Diungkapkan adik ipar Winarti, Linda Ibrahim (46), ketiganya tiba di rumah dalam kondisi yang lusuh serta hanya membawa baju yang mereka kenakan.Padahal saat pergi mereka bawa cukup banyak pakaian serta sejumlah barang di antaranya laptop. “Namun, saat pulang mereka tak membawa apa-apa selain baju yang menempel di badan,” ujar Linda.

Dituturkan Linda, sebelumnya sekira pukul 19.30 WIB di hari yang sama, anak sulung Winarti, Sri Putri telah mengirim pesan singkat melalui SMS kepada bibinya, Lia. Isi pesan singkat tersebut berupa pemberitahuan bila mereka sedang berada di kawasan Terminal Bekasi, Jawa Barat dan akan pulang pada (15/1) malam ini.

Namun Putri juga berpesan agar kepualangan mereka dirahasiakan agar tidak diketahui orang lain termasuk para tetangga. Tidak hanya itu, dalam pesan singkatnya, Putri juga sempat menanyakan keberadaan ayahnya. Apakah ayahnya ada di rumah atau tidak, Lia pun membalas SMS tersebut dengan menyebutkan kalau Heriadi saat itu sedang tidak berada di rumah.

Dan setelah mengetahui hal itu, Putri pun kembali menegaskan bahwa mereka akan pulang.
Diterangkannya, Winarti dan dua anaknya tiba di rumah sekitar pukul 00.30 WIB. Namun saat itu Winarti dan Putri sempat terlihat kaget saat mengetahui Heriadi ternyata sedang berada di rumah.

Menurut Linda, pihak keluarga melihat ada perubahan yang cukup drastis dalam sikap Winarti dan Putri. Keduanya nampak lebih tertutup dan sikapnya nampak jauh lebih keras dibandingkan sebelumnya. Bahkan saat Heriadi berusaha menanayakan keberadaan mereka selama ini, mereka lebih memilih tutup mulut dan hanya mau bilang kalau mereka selama ini berada di Bekasi.

“Begitupun saat kami berusaha untuk mengorek keterangan terkait kegiatan apa saja yang mereka lakukan selama ini, mereka juga tak mau buka mulut. Winarti dan Putri begitu tertutup tentang kegiatan mereka selama ini,” paparnya.

“Hanya Andi yang masih bisa kami tanyai dan memberikan sedikit keterangan. Menurut Andi, selama di Bekasi mereka tidurnya ramai-ramai. Andi juga mengaku sekolah yang ia ikuti lebih mirip kegiatan home schooling. Andi lebih banyak bicara soal aktivitasnya saja sedangkan terkait aktivitas ibu dan kakaknya dia juga tak bisa menerangkan,” kata Linda.

Linda menuturkan, tak lama setelah sampai di rumah, Putri malah mempermasalahkan pelaporan yang dilakukan pihak keluarganya termasuk ayahnya ke polsi terkait hilangnya mereka. Hal itu diakui Putri telah membuat dirinya tidak nyaman karena malu namanya muncul di sejumlah media massa.

“Putri bahkan terkesan lebih menyalahkan sikap keluarga karena laporan yang dilakukan, sehingga hal ini sempat membuat kami kesal,” sambungnya.

Linda menyatakan, dirinya belum bisa memastikan keterkaitan Gafatar dengan hilangnya tiga anggota keluarganya tersebut. Hal ini karena sikap Winarti dan Putri yang begitu tertutup dan sama sekali tidak mau memberi keterangan.

Namun, menurutnya, dari obrolan yang sempat diungkapakan Winarti, secara tidak langsung Winarti menyatakan kalau saat ini organisasi Gafatar sudah bubar sejak Agustus 2015 lalu. “Saat dikaitkan Gafatar dengan kepergiannya selama ini. Tetapi, Winarti secara tegas menyatakan kalau saat ini aqidahnya sudah lain dan dia mengaku sudah nyaman dengan keyakinannya saat ini,” ucap Linda.

Meski tidak ada pernyataan dari Winarti terkait hubungan Gafatar dengan kepergiannya selama ini, tetapi Linda mengaku yakin bila kakak iparnya itu ada hubungannya dengan organisasi Gafatar. hal ini
ditambah dengan pernyataan Andi yang menyebutkan selama di Bekasi, mereka seringkali disuguhi tontonan film. (Yayat R/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.