Wow! Daerah di Garut Ini Sudah Disetujui Jadi Kawasan Industri
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Pemerintah Kabupaten Garut saat ini tengah memproyeksikan penambahan kawasan industri di Garut. Penambahan kawasan tersebut dialokasikan seluas 200 hektare, dan jumlah tersebut dinilai tidak akan mengganggu kawasan lindung yang saat ini sudah ada.
Bupati Garut Rudy Gunawan, mengatakan saat ini untuk perluasan kawasan industri tersebut sudah disetujui oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Dan komitmen yang ia bangun adalah penjaminan akan terjaganya kawasan lindung dari alih fungsi kawasan.
“Kawasan yang kami pakai dan dialokasikan untuk penambahan kawasan industri bukanlah lahan produktif. Kalau yang kami proyeksikan lahan produktif tentu saja tidak bisa, dan untuk perluasannya sendiri kita arahkannya ke wilayah utara,” ujarnya, Senin (25/1).
Ia menjelaskan, kawasan di wilayah utara yang ia proyeksikan untuk perluasan kawasan industri tersebut setidaknya ada tiga kecamatan. Ke tiga kecamatan tersebut adalah Leles, dimana sejak 2014 lalu sudah berdiri pabrik sepatu, lalu Selaawi dan Malangbong.
“Khusus untuk kawasan industri di Kecamatan Leles, itu diperuntukan bagi pabrik tekstil atau sepatu. Pokoknya pabrik di sana yang tidak menghasilkan limbah kimia B3,” katanya.
Sementara pemilihan Kecamatan Selaawi dan Malangbong sebagai lokasi industri, diakui Rudy karena berdekatan dengan proyek tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). Sehingga dengan demikian arus lalu lintas ke kawasan industri bisa terurai dengan keberadaan tol.
“Di Leles juga kan kami berencana membuat jalur lingkar. Jadi tidak akan sampai padat seperti sekarang,” ucapnya.
Terkait kawasan industri Sukaregang, Rudy mengaku tak akan memberikan izin bagi pengusaha baru. Semua pelaku industri yang sudah ada masih bisa bertahan namun dengan syarat melengkapi instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Jika para pengusaha tetap membandel, Rudy mengancam akan memindahkan mereka ke wilayah Selaawi. Untuk para pengusaha baru, Rudy akan menempatkannya ke Selaawi.
“Yang di wilayah Garut Kota dan Karangpawitan tidak akan kami beri izin kalau ada industri kulit yang baru. Akan kami arahkan ke Selaawi. Soalnya lokasi yang ada sudah padat,” katanya.
Dengan penempatan sejumlah wilayah industri, Rudy berharap bisa semakin mengembangkan perekonomian di Garut. Keluhan terkait masalah limbah di Sukaregang pun telah diberikan solusi dengan pemindahan ke Selaawi. (Jalaludin/WP)