Gunungan Sampah di Pasar Relokasi Limbangan Garut Dikeluhkan Warga

42

wartapriangan.com, BERITA GARUT. Menumpuknya sampah di Pasar relokasi Limbangan menyebabkan Lapang Pasopati, Desa Limbangan dipenuhi gundukan sampah.  Tumpukan sampah tersebut tidak hanya merusak pemandangan akan tetapi mengganggu kenyamanan warga setempat dan para siswa karena menimbulkan polusi yang cukup parah.

Terjadinya tumpukan sampah di sekitar tempat relokasi Pasar Limbangan tersebut dikeluhkan warga, siswa, serta pihak sekolah. Apalagi selama ini telah cukup banyak warga dan siswa yang terkena penyakit akibat polusi dari tumpukan sampah tersebut.

Menurut petugas kebersihan pasar tersebut, Anda (46), tumpukan sampah pasar dari kios dan jongko pedagang terpaksa dibuang di bagian belakang pasar. Karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang disediakan secara khusus. Sampah tersebut biasanya diangkut oleh petugas dinas kebersihan setiap dua pekan sekali. Sementara dia bersama rekannya mengumpulkan sampah dari kios dan jongko setiap hari dan dibuangnya di tempat itu.

Dampak dari polusi akibat tumpukan sampah di lokasi itu, di antaranya dirasakan oleh Nurhayati (32). Pedagang kelontong ini mengaku mengalami gangguan pada bagian hidungnya sehingga tak bisa lagi mengecap akibat bau sampah yang dihirupnya setiap hari. Selama kurun waktu hampir tiga tahun, tuturnya, dia terus menerus merasakan bau tidak sedap dari tumpukan sampah. Hal ini sama sekali tidak bisa dihindarinya karena kios tempatnya berjualan berada tepat di samping tumpukan sampah.

Diakui Nurhayati, awalnya dia tidak mengalami masalah penciuman ketika sampah belum menggunung seperti itu. Namun lama-kelamaan,bau menyengat sampah seolah tak lagi tercium meski berada di hadapannya.

Mulanya dia sempat berpikir tak terciumnya bau sampah itu karena sudah biasa. Namun ternyata dia bukan hanya tak mencium bau sampah tapi juga bau lainnya sehingga dia memeriksakan diri ke dokter. “Hasil pemeriksaan dokter cukup mengagetkan saya. kata dokter, saya mengalami gejala penyakit polip hidung, dan saya yakin ini karena terlalu sering mencium bau sampah yang sangat tak sedap itu,” katanya.

SEMPAT MENGADU, TAPI TIDAK DITANGGAPI (Halaman selanjutnya…)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.