Omzet Pedagang Ayam di Tasikmalaya Turun Hingga 50%
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Transaksi penjualan ayam potong di Kota Tasikmalaya saat ini kembali sepi. Kondisi ini menyusul laporan ditemukannnya virus flu burung (avian influenza) yang menyerang ternak unggas di beberapa wilayah tanah air.
Sejak merebaknya isu flu burung tersebut, dari pantauan Warta Priangan, Selasa (22/3) konsumen setempat enggan membeli ayam potong dan mereka memilih membeli ikan dan daging sapi.
Sejumlah pedagang di pasar terpaksa mengurangi stok dagangan mereka untuk menghidari kerugian lebih besar akibat isu flu burung tersebut.
“Meski kami telah menurunkan harga dari Rp 22 ribu untuk ukuran besar menjadi Rp 20 ribu, tetapi minat pembeli sejak tiga hari terakhir sangat kurang,” jelas Opik Taupik, salah satu pedagang ayam di Tasikmalaya.
Para pedagang berharap pemerintah turun tangan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ayam potong yang dijual di pasar telah bebas dari virus flu burung sehingga masyarakat tidak khawatir membeli daging ayam.
Akibat merebaknya isu virus AI, para pedagang di pasar tradisional Cikurubuk Kota Tasikmalaya mengalami penurunan omset 30% hingga 50%. Sampai saat ini pemerintah setempat belum turun tangan terkait isu flu burung. (Andri/WP)