Puluhan Pelajar Ciamis Dilatih Bela Negara
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Puluhan Pelajar di Ciamis, pagi tadi, Rabu (20/04) mengikuti Pelatihan Bela Negara. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kecamatan Ciamis. Pelatihan ini digelar dengan tema “Melalui Peningkatan Kesadara Bela Negara Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kita Wujudkan Kabupaten Ciamis Yang Memiliki Karakter Kebangsaan”.
Acara pelatihan ini hanya sehari dan diikuti 27 mahasiswa, 33 SMA sederajat se-Kabupaten Ciamis. Dalam acara yang dibuka Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin itu, hadir pula Kasdim Ciamis, Ketua MUI Ciamis, Kepala Kesbangpol, Kadisdikbud Ciamis, Camat Ciamis, Ketua KNPI Kabupaten Ciamis dan tokoh masyarakat. Adapun pemateri pelatihan bela Negara adalah DR. H. Tjatja Kuswara M, M.Si., MH.
“Saya ucapkan terimakasih karena ini langkah strategis dalam membina bela negara. Masalah bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI dan POLRI saja tapi tanggung jawab kita bersama,” kata Oih dalam sambutannya.
Selain dari itu, Oih berpesan kepada para peserta agar mengikutinya dengan sungguh-sungguh dan hasil kegiatan ini bisa diimplementasikan di masyarakat. “Jadilah pelajar dan siswa yang cinta akan tanah airnya! Tumbuhkan nasionalisme dan patriotisme!” tegas Oih.
Sementara Kasdim Ciamis menegaskan agar generasi muda tidak menyalahgunakan narkoba. “Generasi-generasi muda Indonesia harus jadi generasi unggul bukan jadi last generation karena penyalahgunaan narkoba. Bukan menjadi generasi muda yang tidak punya visi karena sudah terganggu oleh narkoba. Di saat generasi muda sudah bisa terlepas dari jeratan narkoba, bisa belajar dengan baik dan menjadi generasi unggul ke depan, pembangunan bangsa ke depan akan lebih ringan oleh generasi yang akan datang,” kata Kasdim
“Ini suatu bentuk konsep pemahaman dari pemuda dan mahasiswa tentang kesdaran untuk bela negara. Dan ini sangat bagus. Saya melihat konsep bela negara bukan kita bersiap untuk berperang secara fisik tapi bagaimana cara mempersatukan pemuda dan mahasiswa, dan mampu menggerakan potensi yang ada dalam dirinya agar tidak keluar dari koridor kebangsaan, NKRI,” ungkapnya. (Dena A. Kuria/WP)