Puluhan Pekerja Anak di Ciamis Dijaring Pemerintah

51

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bupati Ciamis, Drs. H. Iing Syam Arifin menutup secara resmi pelaksanaan kegiatan pekerja anak dalam mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) Tahun 2016 di Kabupaten Ciamis. Acara itu digelar guna mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) dalam memecahkan persoalan sosial untuk mengurangi jumlah pekerja anak.

Iing Syam Arifin mengatakan, dengan berakhirnya masa pendampingan bagi anak penerima manfaat Program PPA-PKH. Program PPA-PKH ini dirancang sebagai program yang terintegrasi dengan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan Disnakertrasos Ciamis.

“Kegiatan ini ke depan diharapkan dapat mendorong anak untuk kembali ke dunia pendidikan melalui berbagai program yang ada pada instansi terkait,”katanya, di Aula Wisma PGRI Kabupaten Ciamis, Rabu (25/5).

foto: tantan mulyana/wp
foto: tantan mulyana/wp

Ia menjelaskan, keberhasilan menarik 63 anak yang berasal dari tiap Kecamatan se-Kabupaten Ciamis ini diharapkan dapat menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran Disnakertrasos Ciamis, untuk meningkatkan kualitas program agar tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya secara nyata oleh anak-anak Ciamisyang putus sekolah.

“Peserta PPA-PKH telah mendapatkan pembinaan dengan meteri akademis, non akademis, pemberian motovasi. Kepada seluruh peserta agar semua ilmu yang didapatkannya selama masa pendampingan bisa bermanfaat untuk memperbaiki masa depan dan meraih impian yang dicita-citakannya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati berharap melalui PPA-PKH ini secara bertahap akan dapat mengurangi jumlah pekerja anak yang berasal dari Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan putus sekolah melalui pendampingan dikembalikan ke dunia pendidikan. Program PPA-PKH dapat mengurangi jumlah pekerja anak terutama yang bekerja pada jenis pekerjaan terburuk untuk anak.

“Saya juga berharap agar anak-anak dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini dengan sungguh-sungguh untuk kembali kedunia pendidikan, sehingga kelak dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas yang pada akhirnya dapat mengurangi kemiskinan. Hal-hal yang baik dan segala ilmu yang diterima selama pendampingan, supaya diteruskan dan diamalkan di lingkungan keluarga dan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.(Tantan Mulayana/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.