Warga Ini Berang, PLN Putus Listrik Kantor di Ciamis Dikawal Polisi Bersenjata

59

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Sikap petugas PLN yang arogan mengundang kemarahan dari sejumlah warga Ciamis, khususnya pengurus DPC Partai Demokrat. Pasalnya petugas PLN yang datang dikawal aparat bersenjata.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Warta Priangan, kejadian berawal saat petugas PLN datang ke kantor DPC Demokrat Ciamis untuk memutuskan sambungan listrik kantor tersebut, Kamis (22/07). Pasalnya, DPC Demokrat Ciamis dianggap melakukan pelanggaran. Mereka diduga telah mencuri listrik sejak tahun 2015.

Petugas PLN yang datang untuk memutuskan sambungan listrik ini dikawal oleh seorang anggota polisi yang membawa senjata laras panjang.

Tak hanya itu, menurut Waki Ketua I Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Nurmuttaqin, petugas PLN langsung memutus aliran listrik ke kantornya tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Waki Ketua I Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Nurmuttaqin saat mendatangi kantor PLN Ciamis. (foto: dena a. kurnia/wp)
Waki Ketua I Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Nurmuttaqin saat mendatangi kantor PLN Ciamis. (foto: dena a. kurnia/wp)

 “Kami setiap bulan beli token Rp. 100-150 ribu, tapi kenapa diputus? Kalau memang kami melakukan pelanggaran dari tahun 2015 kenapa baru sekarang ditindak. Terlebih, membawa aparat kepolisian dengan senjata laras panjang, coba kalau datangnya pas ke orang yang punya jantungan?!” kata Nurmuttaqin dengan nada kesal saat mendatangi kantor PLN Ciamis di jalan Jend Sudirman, Ciamis, Kamis (22/07).

Sementara itu pihak PLN Rayon Ciamis sendiri mengakui ada miss komunikasi dengan petugas lapangan.

Tina, Ketua Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN Ciamis menjelaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu permasalahan ini dengan petugas lapangan.

“Ada oknum petugas yang melakukan kesalahan teknis sehingga terjadi masalah seperti ini. (Dena A. Kurnia/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses