Meski Hasil Panen Meningkat, Gara-Gara Ini Petani Ciamis Mengeluh

57

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Ciamis mengaku kesulitan memasarkan hasil panen padi.Ibnu Khozin (46), seorang petani di Dusun Sidamulya, Desa Sukamukti, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berharap pemerintah bisa membantu memasarkan hasil pertanian padi.

“Meski panen yang dihasilkan biasanya meningkat, namun pemasarannya yang sulit,” kata Ibnu Khozin menuturkan kepada Warta Priangan, Senin (08/09).

Dia mengaku, perhatian pemerintah pada petani cukup baik, para petani setiap tahun mendapat bantuan alat-alat pertanian dari pemerintah, baik itu berupa hand traktor (traktor tangan), hand sprayer, dan alat-alat lainnya. Meski berbagai alat pertanian banyak disalurkan ke mereka, dan produksi padi melimpah. Namun jika untuk memasarkannya sulit para petani juga akan rugi.

Dia berharap, pemerintah setempat dapat segera mencari solusi agar hasil panen dapat dipasarkan, dan petani dapat kembali memiliki modal untuk kembali bertani.

“Kami minta pemerintah mencari solusi atas masalah pemasaran yang dihadapi petani, karena selain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, petani juga perlu modal untuk kembali bertani,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ahmad, dia mengaku kendala yang dihadapi petani belakangan ini memang masalah pemasaran, sehingga para petani sedang mencari solusi bagaimana mereka memasarkan hasil pertanian padi.

“Para petani padi mengeluhkan sulitnya memasarkan hasil panen. Petani berharap adanya upaya dari pemerintah bagaimana membantu memasarkan hasil mereka,” kata Ahmad

Sementara ini, hasil pertanian padi sekarang ini masih dibeli oleh para bandar-bandar/tengkulak yang ada di daerah tersebut.

“Kami berharap pemerintah bisa memfasilitasi pemasaran hasil pertanian padi para petani hingga masuk ke pasar- pasar yang ada di Kabupaten Ciamis. Para petani juga berjanji akan tetap konsisten dengan tetap mempertahankan mutu dan kualitas padi,” tegasnya (Baehaki/WP).

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses