Keren! KKN Unigal Gelar Expo Produk Unggulan Desa di Ciamis
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Mengakhiri kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis menggelar pameran potensi-potensi unggulan hasil KKN yang ada di desa-desa tempat mereka mengabdi pada masyarakat. KKN Posdaya sendiri telah berlangsung selama kurang lebih 35 hari.
Gelar potensi produk unggulan tersebut menampilkan produk usaha kecil masyarakat yang ada di delapan desa di wilayah Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, yaitu Desa Banjarsari, Desa Ciherang, Desa Ratawangi, Desa Kawasen, Desa Cicapar, Desa Cibadak, Desa Ciulu dan Desa Purwasari. Expo ini digelar sekaligus sebagai acara perpisahan mahasiswa KKN Posdaya Universitas Galuh Ciamis tahun 2016 yang dipusatkan di Alun-alun Kecamatan Banjarsari, Rabu (24/08).
Menurut penuturan Ketua Pelaksana Kegiatan Expo, Azis Muhamad Fauzi kepada Warta Priangan, kegiatan gelar potensi tersebut menampilkan berbagai produk usaha kecil masyarakat di pedesaan dari delapan desa di wilayah Kecamatan Banjarsari, di antaranya gula, abon, kerajinan ukiran kayu, anyaman lidi, sapu, kerupuk, serta potensi lainnya.
Aziz berharap, dengan kegiatan expo yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN ini, ke depannya potensi-potensi yang ada di wilayah desa khususnya Kecamatan Banjarsari, lebih dikenal dan disukai oleh semua kalangan.
Azis menambahkan, pada KKN kali ini, selain mengadakan kegiatan expo, mahasiswa juga telah melaksanakan program kerja di bidang agama, pendidikan, ekonomi, penyuluhan, seminar, dll.
“Untuk bidang ekonomi kami melaksanakan kegiata expo dengan tema Expo KKN Menggali Potensi Pemberdayaan Keluarga Sebagai Pembangunan Ekonomi Kreatif, yang diikuti delapan desa di wilayah Kecamatan Banjarsari yang dijadikan tempat pelaksanaan KKN,” tuturnya.
Selain kegiatan expo, menurut Aziz penampilan budaya dan seni tradisional Kabupaten Ciamis yang ada di wilayah Kecamatan Banjarsari juga turut ditampilkan di antaranya Ronngeng Gunung dan Pencak Silat dari Desa Cicapar serta Kuda Lumping dari Desa Ratawangi. (Baehaki/WP).