Gas Melon di Ciamis Langka, Bupati Angkat Bicara
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Gas elpiji 3 kilogram kembali langka di Kabupaten Ciamis. Bahkan, tabung gas yang diperuntukan masyarakat menengah ke bawah tersebut seolah hilang di pasaran. Kondisi ini sudah dirasakan warga Ciamis lebih satu pekan terakhir.
Walaupun ada harganya jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Harga per tabung di pengecer bisa mencapai Rp 24.000.
Ruki salah seorang pedagang gorengan keliling menjelaskan kepada warta priangan, kelangkaan gas melon terus menerus terjadi. “Kemarin sudah stabil, sekarang gas sulit lagi. Entah ada persoalan apa kami tidak tahu. Bayangkan saja karena gas melon sulit, saya tidak bisa berjualan keliling sudah dua hari ini,” keluh Ruki (30), warga Kelurahan Ciamis , Selasa (31/08).
Menurut dia, stok gas melon di warung-warung terdekat habis. Agar bisa memasak, warga harus mencari gas melon ke luar kelurahan menulusuri jalan dari warung satu ke warung lainnya.
Dedeh, warga Kertasari menambahkan, jika pun ada harga gas juga melangit. “Gas melon rata-rata dijual Rp24.000/tabung sekarang ini”.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin menjelaskan, suplai dari Hiswanamigas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas) masih normal. “Mungkin ada faktor lain tentang kelangkaan gas melon di Kabupaten Ciamis dan lagi dievaluasi, diselidiki tentang kelangkaan gas melon.“
Bupati Ciamis menegaskan, Hiswana migas harus bertanggungjawab dan harus bisa menstabilkan harga kembali.
“Gas 3 kg diperuntukan bagi masyarakat–masyarakat tingkat ekonominya rendah. Menurut saya bagi yang punya penghasilan lebih gunakanlah gas yang non subsidi dan saya sudah menghimbau itu, dan untuk PNS gol 1 dan 2 sangat respon,“ tambah Iing. (Dena A. Kurnia/WP)