Puluhan Hektar Kawasan Kumuh di Ciamis Dibenahi Tahun Depan
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pemerintah Kabupaten Ciamis kini tengah getol menata wilayahnya. Setelah menggelontorkan ratusan miliar rupiah untuk membangun jalan hotmix, kini Pemda Ciamis berencana menata kawasan permukiman kumuh perkotaan. Tak hanya ditata, kawasan kumuh di Ciamis ini rencananya bakal disulap jadi etalase kota.
“Luas kawasan yang akan kita bangun 37,1 Hektar, kita ajukan anggarannya dari pemerintah pusat. Karena sesuai aturan jika luasnya di bawah 10 Ha didanai APBD, 10-15 Ha dari provinsi, kalau di atas 15 Ha itu dari APBN,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis, Drs. H. Kusdiana, MM.
Menurut SK Bupati No. 250/KPTS.133-HUK/2016, Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Ciamis terdiri dari 17 kawasan, 12 kelurahan, empat kecamatan dengan total 109,25 Ha. Dan untuk tahun depan, 2017, permukiman kumuh perkotaan yang menjadi prioritas untuk dibenahi terdiri dari empat kawasan yaitu Barak (Jalan Yos Yudarso Ciamis), Janggala, Limus Nunggal dan Kedung Panjang.
Keempat kawasan tersebut mejadi prioritas berdasarkan berbagai pertimbangan, pertama, hasil skorsing keempat kawasan itu berada di peringkat 1 dan 2 skala prioritas. Kedua berdasarkan luas kawasan, ditetapkan minimal 15 hektar. Pertimbangan ketiga adalah kawasan tersebut berada di pusat Kota Ciamis, pemerintah merencanakan keempat daerah itu ke depannya bisa menjadi etalase Kota Ciamis.
Selain itu, menurut Drs. H. Kusdiana, MM, keempat kawasan permukiman kumuh itu terletak di kesatuan hamparan dengan tipologi dan karakteristik yang sama, berada di daerah aliran sungai Cileueur. Serta berdasarkan tinjauan ke lapangan, dukungan masyarakat terhadap penataan kawasan tersebut pun tinggi.
H. Kusdiana pun menegaskan, untuk kawasan pemukiman kumuh lainnya tetap akan menjadi perhatian Pemda Ciamis untuk dibenahi. Pembangunan 13 kawasan yang belum masuk prioritas, secara bertahap akan didanai baik itu oleh APBD Provinsi Jawa Barat maupun Kabupaten Ciamis.
“Doakan saja rencana ini bisa terrealisasi tahun depan. Ajuannya sudah kita usulkan ke pemerintah pusat. Jika rencana ini terwujud, maka kantong-kantong kawasan kumuh di Ciamis akan berkurang, kawasan kota lebih tertata, bahkan daerah aliran sungai Cileueur bisa jadi etalasenya Kota Ciamis. Kawasan kumuh lainnya pun menyusul (dibenahi),” pungkas Drs. H. Kusdiana, MM pada Warta Priangan. (Senny Apriani/WP)