Pemda Ciamis Ajarkan Puluhan Guru Mengajar Metode Kelas Rangkap
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Selasa, (29/11) untuk meningkatkan kompetensi para guru pembelajaran kelas rangkap agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Ciamis bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis serta United State Agency For International Devloment (USAID) membuka Diklat Multigrade Teaching Tahun 2016 yang diadakan di Aula Jagabaya BKDD Ciamis.
Diklat ini pun turut dihadiri oleh Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, H. Herdiat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Toto Marwoto, para penjabat struktural di lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis, dan konsultan Usaid Prioritas. Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari dimulai dari tanggal 28 November-02 Desember 2016 ini diikuti oleh 40 peserta guru pembelajaran kelas rangkap.
Wakil Bupati Oih Burhanudin dalam sambutannya mengatakan di masa sekarang ini dunia pendidikan di Negara Indonesia khususnya masih banyak menghadapi berbagai kendala salah satunya dalam proses pembelajaran. Kurangannya komponen pembelajaran dapat mengakibatkan tidak tercapainya proses pembelajaran.
Di antara kurangnya komponen pembelajaran yang dihadapi Kabupaten Ciamis adalah jumlah murid dalam satu kelas, jumlah guru, kekurangan pembiayaan dan sarana prasarana.
“Untuk itu salah satu pendekatan atau model yang dapat dikembangkan untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melalui management pembelajaran Multigrade Teaching atau magament pembelajaran kelas rangkap. Pembelajaran ini memungkinkan guru untuk mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih pada waktu yang sama, dan menghadapi 2 atau lebih tingkat kelas,” papar Oih.
Oih juga mengatakan jika Multigrade Teaching ini tidak bisa begitu saja dilaksanakan karena hal ini memerlukan perencanaan yang matang serta mentoring yang terus-menerus dilakukan agar bisa mencapai yang lebih baik lagi.
Ia juga mengatakan sangat prihatin dengan permasalahan yang saat ini Bangsa Indonesia sedang alami. “Oleh karena itu tugas kita sebagai pengajar tentunya untuk mengawal dan mengarahkan mereka, terutama banyaknya anak-anak yang menggunakan medsos yang berisi dengan banyaknya rasa benci, fitnah dan makian yang terlontar. Disinilah kita dapat melihat awal dari sebuah keretakan bangsa”.
Wakil Bupati juga mengatakan jika itu adalah benih-benih permusuhan yang timbul di Negara tercinta kita ini. “Kita punya murid kita punya anak didik mari kita ubah, saling menghormati, saling menyayangi, saling mengerti. Dan Kita tidak boleh lupa kalo negara kita adalah Negara Pancasila. Demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, saya berharap kita bersama-sama menjalani tugas kita untuk menjaga keutuhan bangsa ini. Karena kelahiran putra bangsa, kelahiran anak bangsa adalah dimulai dari bagaimana kita mendidik anak-anak semua”. (Ane Wowling/WP)