Disdik Berharap Segera Dibuka Tes CPNS di Ciamis

35

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Setiap tahunnya sebanyak 300 guru PNS di Ciamis pensiun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis. Dan selama enam tahun tidak ada penerimaan pegawai sehingga Ciamis selama ini kekurangan 1800 guru PNS.

“Berdasarkan perbandingan guru dengan murid itu satu berbanding 20. Namun kenyataannya di lapangan cukup ironis, kita kekurangan guru, satu guru satu kelas,” terang Chandra Utama, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis saat penyerahan surat keputusan alih status kepegawaian PNS pendidik, tenaga pendidik urusan pendidikan menengah Kabupaten Ciamis ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Candra berharap pemerintah pusat segera membuka tes CPNS untuk mengisi kekurangan guru di Kabupaten Ciamis. Sehingga kualitas pendidikan di daerah bisa lebih baik.

Masih menurut Chandra, saat ini pengajar yang ada di sekolah terbantu dengan adanya guru dari tenaga honorer. “Jumlah guru PNS yang ada saat ini di Kabupaten Ciamis dari berbagai tingkatan hanya 7.765 orang. Jumlah tersebut terus berkurang dengan adanya yang pensiun dalam jumlah besar setiap tahunnya serta meninggal dunia”.

Suasana acara perpisahan pengalihan satus kepegawaian guru SMA/SMK di Kabupaten Ciamis. (foto: dena a. kurnia/wp)
Suasana acara perpisahan pengalihan satus kepegawaian guru SMA/SMK di Kabupaten Ciamis. (foto: dena a. kurnia/wp)

Terkait dengan pindahnya kewenangan 932 guru SMA dan SMK serta tenaga kependidikan ikut mengurangi jumlah guru PNS di Ciamis. “Itu hanya kewenangannya saja, orangnya masih tetap berada di Kabupaten Ciamis di sekolah masing-masing,” tambahnya.

Menurut Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, meski adanya pengalihan wewenang untuk pendidik dan tenaga kependidikan dari Pemerintah Kabupaten ke Pemerintah Provinsi namun tidak ada perpisahan dan pelepasan. “Karena yang pindah hanya wewenang saja sementara tugas masih tetap di Ciamis dan masih bisa memajukan Ciamis melalui pendidikan,” tuturnya.

“Karena kita semua sudah sekian lama mengabdi untuk masyarakat Ciamis dan melahirkan generasi putra terbaik. Jadi hubungan emosional harus tetap ada untuk mencetak generasi Ciamis lebih baik,” katanya.

Selain itu, Iing mengatakan meski statusnya sudah menjadi pegawai provinsi, namun organisasi guru atau PGRI harus tetap PGRI Ciamis. Karena tidak seharusnya berpindah semua guru di Ciamis masih menjadi bagian dari Ciamis.

“Nantinya hanya ada UPT yang membawahi 6 kabupaten di daerah. Jadi untuk PGRI masih tetap di Ciamis. Jaga kekompakan dan keutuhan ini untuk dipertahankan,” pungkansya. (Dena A. Kurnia/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses