LMDH di Pangandaran Terima Dana Sharing Produksi Kayu Tebangan Tahun 2014
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kabupaten Pangandaran mendapatkan dana sharing produksi kayu tebangan dari Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ciamis. Diharapkan, dana tersebut bisa menambah produktivitas LMDH dalam berbagai kegiatan terkait kehutanan.
Penyerahan Sharing Produksi Kayu Tebangan tahun 2014 yang merupakan dana bagi hasil kayu produksi tebangan Perhutani KPH Ciamis, secara simbolis dilakukan di Aula Setda Pangandaran, Senin (16/01). Total dana yang dibagikan sebesar Rp 424,7 juta untuk 12 Desa di Kabupaten Pangandaran.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Administrator Perum Perhutani KPH Ciamis, Bambang Juriyanto kepada Bupati Pangandaraan Jeje Wiradinata. Selanjutnya Bupati menyerahkannya kepada Ketua Paguyuban LMDH wilayah Ciamis yang juga membawahi wilayah Banjar dan Pangandaran, Ade Mulyadi.

Administrator Perum Perhutani KPH Ciamis, Bambang Juriyanto mengatakan, meski tidak ada ikatan atau perjanjian khusus terkait penggunaan dana bagi hasil tersebut, Perum Perhutani akan menurunkan tim pemantau guna memastikan penggunaannya efektif. Nilai tersebut merupakan bagi hasil dari sekitar 6.000 kubik kayu tebangan selama 2014.
Bambang menjelaskan, Perum Perhutani KPH Ciamis, bertanggungjawab terhadap 29 ribu hektar lebih kawasan hutan di tiga wilayah administratif. Terdiri dari 16.200 hektar hutan di Kabupaten Pangandaran, 12.000 hektar di Kabupaten Ciamis dan 1.000 hektar hutan di Kota Banjar.
Dengan luas wilayah hutan Pangandaran yang paling luas, keberadaan LMDH sangat dibutuhkan untuk menyukseskan berbagai program Perhutani, termasuk menjaga fungsi hutan.
Ketua Paguyuban LMDH Ciamis, Ade Mulyadi mengatakan, minimal 40% dari uang yang diterima LMDH selalu digunakan untuk usaha produktif. Contohnya adalah pembelian inventaris seperti mesin pengaduk semen atau pemotong rumput, yang bisa disewakan untuk menambah kas LMDH.
“Ada juga yang dibelikan pupuk untuk memenuhi kebutuhan sawah di pinggiran hutan. Sawah di pinggiran hutan kan sulit dapat pupuk subsidi,” ujar Ade.
Secara keseluruhan, di Kabupaten Pangandaran terdapat 2.800 keluarga yang sudah resmi masuk keanggotaan LMDH di masing-masing desa mereka. Sementara jika dihitung perorangan, jumlah total anggota LMDH di Kabupaten Pangandaran mencapai 11.200 warga pinggiran hutan.
Sementara Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata berharap hutan di Pangandaran seluas 16.200 hektar di bawah pengelolaan Perhutani tidak berubah luasannya.
Dengan total luas Kabupaten Pangandaran sekitar 110 ribu hektar, berarti hutan yang dikelola Perhutani sudah menyumbang sekitar 13% lahan hijau di Pangandaran.
“Kita ini kan ingin jadi kabupaten maju, tapi sekaligus kabupaten sehat. Jadi harus ada sisi pertimbangan, mana lahan yang bisa dieksploitasi untuk pembangunan, dan mana lahan yang harus dipertahankan untuk keseimbangan alam,”katanya. (Iwan Mulyadi/WP)