Warga di Ciamis Ini Mengeluh, Jalan Raya Kerap Tergenang Banjir
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis, pada Rabu (15/02) sore, sekitar pukul 14.00 WIB. Membuat ruas Jalan Raya Pamarican – Kertahayu, tepatnya di Dusun Ciparakan, RT 4 RW 02, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tergenang oleh banjir cileuncang setinggi kurang lebih 30 centimeter, hal tersebut dikarenakan saluran selokan dan drainase tidak berfungsi dengan baik.
Salah seorang warga Ugi, kepada Warta Priangan, mengatakan, daerah Desa Sukahurip, merupakan daerah yang cukup rawan terjadi bencana alam, khususnya banjir cileuncang di jalan, pasalnya sebagian besar selokan dan drainase telah mengalami pendangkalan, namun hingga kini belum pernah ada pengerukan.
“Ada beberapa jalan yang menjadi langganan banjir saat turun hujan karena drainasenya tidak berfungsi akibat sendimentasi tanah atau tertimbun tumpukan sampah,” tuturnya
Jalan yang biasa terjadi banjir cileuncang paling parah, diwilayah Desa Sukahurip, adalah di Blok BBUG tepatnya di Dusun Ciparakan, RT 4 RW 02, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tercatat hingga hari ini sudah terjadi sekitar 20 kali banjir cileuncang yang sangat membahayakan para pengguna jalan dan warga sekitar.
Pasalnya didaerah tersebut ada selokan yang sudah mengalami pendangkalan, akibat tertutup material bebatuan sisa bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga perlu dilakukan pengerukan, serta perbaikan gorong-gorong.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang warga Didi, mengatakan, sampai saat ini didaerah tersebut belum pernah adanya perbaikan drainase dan pengerukan yang dilakukan oleh pemerintah.
Oleh sebab itu, setiap turun hujan deras selalu terjadi banjir cileuncang yang mengalir deras ke jalan raya dan menggenang sebagian rumah warga.
Didi, bersama masyarakat lainnya berharap kepada pemerintah Kabupaten Ciamis, melalui Dinas terkait untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikan draenase dan pengerukan saluran selokan diwilayah yang menjadi langganan banjir cileuncang tersebut. (Baehaki Efendi/WP).