Oknum Ustaz Cabuli Puluhan Anak di Bawan Umur, Istri Bupati Pangandaran Angkat Bicara

47

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran sekaligus Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pangandaran, Hj. Ida Nurlaela Wiradinata menyesalkan terjadinya kasus dugaan pencabulan oleh Oknum Ustaz berinisial S (54) terhadap anak perempuan di bawah umur di Desa Pajaten Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran.

foto: iwan mulyadi/wp

Berdasarkan laporan yang diterima setidaknya 10 anak perempuan di bawah umur yang mengalami kekerasan diantaranya berinisial Rr,  Rw, Ls, Am, Ns, N, E, M, Y dan S.

Untuk itu lanjut Ida, dalam waktu dekat pihaknya akan terjun ke lapangan untuk menemui korban dan keluarganya. “Kita juga akan  konfirmasi kepada pihak terkait sejauh mana penanganan kasus ini,” ungkapnya.

“Setiap anak berhak memperoleh perlindungan terhadap kejahatan seksual dimanapun berada,” tegas Ida kepada Warta Priangan, Senin (20/3) siang.

foto: iwan mulyadi/wp

Menurutnya dampak kekerasan pada anak dapat menimbulkan rasa takut, jatuh sakit, luka berat, ketakutan, hilang rasa percaya diri, hilang kemampuan untuk bertindak, rasa tidak percaya, penderitaan psikis, menghambat kemajuan seseorang dan anggota keluarganya.

“Kita akan terus berusaha melakukan penghapusan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Pangandaran antara lain dengan membangun kesadaran bahwa persoalan kekerasan terhadap anak adalah persoalan sosial bukan individu,” lanjutnya.

“Kita juga akan mendorong para korban untuk berani melaporkan kepada aparat maupun lembaga yang bersangkutan seperti Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), memfasilitasi korban kekerasan melalui P2TP2A dan melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan,” jelasnya

Ida menegaskan pihaknya akan memastikan bahwa pelaku dihukum sesuai perundang-undangan yang berlaku dan para korban dan keluarganya mendapatkan pendampingan. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses