Diduga Penculik, Perempuan Paruh Baya di Garut Nyaris Dibakar Hidup-Hidup
wartapriangan.com. BERITA GARUT. Merebaknya isu penculikan anak membuat masyarakat khususnya para orangtua khawatir. Bahkan kabar tersebut sudah masuk di semua daerah termasuk di Kabupaten Garut.
Seperti di Kecamatan Sukawening, seorang perempuan paruh baya diamankan petugas Polsek Sukawening. Bahkan hampir saja peremuan nahas itu jadi amukan massa. Karena diduga akan menculik anak di bawah umur.
Kejadianya berlangsung di Kampung Tegal Awi, Desa Sukamukti Kecamatan Sukawening, Kamis Sore (23/3).
Perempuan yang berinisial E (50) itu, diduga hendak menculik salah serorang anak berinisial Is (11) yang hendak pergi ke masjid. Namun saat hendak dibawa, anak tersebut berteriak membuat warga di sekitar berhamburan ke tempat kejadian. Bahkan warga yang sudah lama mendengar kabar penculikan menjadi berang. Hampir saja perempuan nahas itu jadi amukan massa.
Dikatakan Amang (35) salah seorang warga, mungkin benar katanya, perempuan itu mau menculik Is (11). Namun Is berontak dan teriak, sehingga bisa diselamatkan warga.
Perempuan itu pun sempat menerima kekesalan beberapa warga. Mereka memukulinya, hingga bagian wajahnya terluka.
Kemarahan warga yang sudah memuncak itu dapat dihentikan aparat Polsek Sukawening yang datang ke lokasi. Dan Petugas kepolisian pun langsung membawa perempuan itu ka Mapolsek.
Kapolsek Sukawening, AKP A. Nurzaman membenarkan kejadian tersebuut. Dia mengamankan E dari amukan massa ke Polsek Sukawening.
Bahkan menurut Kapolsek, ada massa yang sudah memprovokasi untuk dibakar. Untuk itu Polsek Sukawening mengamankanya serta memeriksa yang bersangkutan.
Dikataksn Kapolsek, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan kasus penculikan. “Kami cukup sulit untuk menginterogasi wanita tersebut, karena saat ditanya jawabannya selalu mengacau, tidak jelas,” katanya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, E langsung dibawa ke Polres Garut. Sebab di sekitar kantor Kapolsek Sukawening warga sudah banyak berdatangan. (Yayat Ruhiyat/WP)