Bungker Penyimpanan Miras di Tasik Berhasil Dibongkar Aparat

28

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Beberapa penyakit masyarakat (Pekat) khususnya minuman keras nampaknya masih cukup banyak ditemui di Kota Tasikmalaya. Yang cukup memprihatinkan, peredaran minuman keras menjamur mulai dari kawasan perkotaan hingga wilayah pelosok.

Mengingat gencarnya razia yang dilakukan  aparat, berbagai cara pun dilakukan para pengedar miras untuk menyembunyikan miras dagangan  mereka.

Seperti yang dilakukan pemilik warung jamu di kawasan jalan Burujul, Kecamatan Cipedes yang engan disebutakn identitasnya. Pemain lama peredaran miras di wilayah Burujul ini cukup lihai dalam menghindari kejaran aparat.

foto: andri/wp

Namun kelicinan penjual miras tersebut akhirnya berakhir pada Rabu (29/03). Dirinya hanya bisa pasrah setelah bunker rahasia  yang dibangun di kamar mandi di dalam warung jamunya diketahui oleh aparat yang melakukan penggerebekan. Alhasil, puluhan botol miras jenis anggur merah dan arak  pun berhasil diangkut petugas.

Kasat Sabhara, AKP Dani Prsatya mengungkapkan penggerebekan tersebut berawal dari laporan warga masyarakat terkait adanya peredaran miras yang dilakukan pemilik kios jamu di Jalan Burujul.

Penggerebekan yang dilakukan petugas kepolisian di warung jamu yang juga menjual miras sempat mendapat penolakan dari penjual miras tersebut. Namun akhirnya berkat ketelitian petugas dalam meneliti dan menelusuri segala penjuru warung jamu itu, aparat berhasil menemukan ruangan rahasia yang berada di bawah tanah toilet warung jamunya. Saat dicek, di dalam bunker rahasia itu ditemukan sebanyak 20 botol minuman keras jenis angur merah dan arak.

“Dari laporan warga langsung kita tindaklanjuti. Semua miras juga sudah kami amankan. Selain itu, saat ini penjual sendiri berada di Polres Tasikmalaya Kota guna pemeriksaan lebih lanjut. Ia kami kenakan pasal tindak pidana ringan (Tipiring),” ujarnya, Rabu (29/03).

Lebih lanjut ia menegaskan akan terus meningkat patroli guna memberantas pekat. Masyarakat pun juga diminta untuk bisa ikut berperan dalam pemberantasan itu.

“Ketika ada warga yang mengetahui itu segera laporkan saja,” pungkasnya. (Andri/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses