Menyulap TPA Pasir Bajing Jadi Lokasi Wisata, Butuh Dana Rp 15 M
Warta Priangan.com.Berita Garut- Tempat Pembuangan Ahir Sampah (TPA) Pasir Bajing, di Kampung Warung Peuteuy kecamatan Banyuresmi, merupakan TPA terbesar di Kota Garut, dengan luas 15 Ha.
Tidak kurang dari 450 M3 sampah setiap harinya yang di buang kesana, itu sampah reguler yang diangkut oleh armada sampah milik Pemkab Garut. Belum sampah lainya di luar reguler.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Garut, Asep Suparman, dana untuk pengelolaan sampah membutuhkan anggaran yang cukup besar. Seperti membangun sarana infra struktur jalan ke lokasi ahir.
Sekarang ini sarana jalan yang ada baru satu, sehingga kalau ada armada yang mogok membuat armada lainya tak bisa masuk.
Seyogyanya menurut Asep, dibuatkan jalan lain, sehingga jika ada armada yang mogok tidak mengganggu aktivitas armada lainya
Dengan luas lahan 15 Ha di dukung fanorama alam yang indah, TPA Pasir Bajing bisa diciptakan menjadi sarana wisata alam seperti di Boyolali, tegas Asep.
Namun untuk menciptakan jadi sarana wisata, Dinas lungkungan hidup membutuhkan dana yang cukup besar sekitar Rp 15 Miliar lebih. Itu hasil studi banding di Boyolali, tegas Asep.
Memang cukup kompleks menangani permasalahan sampah, apalagi lokasinya dekat dengan pemukiman masyarakat.
Sehingga seringkali terjadi protes dari warga masyarakat di sekitarnya. Bahkan sempat beberapa kali lokasi TPA ditutup oleh warga.
Namun ditegaskan Asep Suparman, sulit untuk memindahkan lokasi TPA Pasir Bajing. Selain sulitnya mencari lahan yang baru juga banyak pertimbangan lainya.
Untuk itu tegas Kepala Dinas Lungkungan Hidup, TPA Pasir Bajing tidak akan dipindahkan lagi. Yayat Ruhiyat