Tanggul Sungai Kembali Jebol, Warga Ciamis Tuntut BBWS!
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Tanggul Sungai Citalahab, di Blok Kubangcalingcing, Dusun Kertajaya, RT 25 RW 11, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis kembali jebol. Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 15.00 WIB , Selasa (18/04) hingga dinihari tadi.
Akibatnya tanggul Sungai Citalahab sepajang kurang lebih 20 meter dan lebar 2,5 meter jebol, membanjiri area persawahan milik warga sekitar 30 hektare, serta merobohkan tembok penahan tebing sepajang kurang lebih 25 meter.
“Tanggul Sungai Citalahab kembali jebol karena tidak kuat menahan derasnya volume air sungai, sehingga air langsung mengalir ke persawahan milik warga,” ujar salah seorang anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Drs. Wagino saat ditemui di lokasi tanggul Sungai Citalahab yang kembali jebol, Rabu (19/04) pagi.
Wagino mengungkapkan, sawah milik warga yang baru saja ditanami tersebut rusak setelah terendam air. Kemungkinan para petani di wilayah tersebut terancam gagal panen.
Tanggul Sungai Citalahab yang kembali jebol sepanjang kurang lebih 20 meter tersebut, tidak menggunakan tembok, menlainkan hanya gundukan karung berisi tanah. Sehingga bila hujan deras mengguyur deras dan air Sungai Citalahab meluap tidak akan kuat menahan tekanan derasnya air.
“Memang seharusnya tanggul Sungai Citalahab yang jebol ini sejak pertama jebol diperbaiki permanen (bronjong) oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, jangan hanya pake karung pusri berisi tanah, sehingga para petani di sini tidak panik saat hujan turun dan tidak terus mengalami kerugian akibat gagal panen,” jelas Wagino.
Terpisah, Kepala Desa Sukahurip, Turiman, S.Ag., mengungkapkan, akibat tanggul Sungai Citalahab kembali jebol, para petani di wilayah sini mengalami kerugian sekitar Rp. 100 juta. Pasalnya seluas 30 hektar sawah warga yang baru ditanami padi berusia satu bulan tersebut rusak diterjang air dan lumpur hingga diprediksi para petani gagal panen.
“Kalau kejadian seperti ini terus terjadi dipastikan para petani tidak akan bisa panen didaerah ini, ” Kata Turiman.
Turiman bersama para petani di sini berharap besar kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy untuk sigap menangani Tanggul Sungai Citalahab yang sering jembol ini.
“Kami menginginkan tanggul Sungai Citalahab ini secepatnya dibangun permanen menggunakan tembok atau bronjong, sehingga para petani di wilayah sini menjadi nyaman dan tenang dikala hujan turun,” tandasnya (Baehaki Efendi/WP).