KAMI BUTUH RASA AMAN!
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. “Lebih baik tidak mendapatkan santunan daripada kami tidak aman,” ungkap Kusnadi (50), saat menunjukan bangunan korban tanah amblas di Dusun Setiamulya Desa Sindangsari Cikoneng, Sabtu (27/12). Amblasnya tanah di desa tersebut merupakan kajadian yang kedua kalinya sepanjang tahun 2014. Pertama kali tanah amblas pada bulan Maret. Dan sekarang tanah bergeser kembali, seiring curah hujan yang tinggi sepanjang desember. Kali ini, 27 bangunan rumah ruksak parah.
Warga merasa takut apabila malam hari. Apalagi jika hujan yang lebat. Pasalnya, jika malam hari sering terjadi aktifitas tanah amblas dan bergeser setiap 30 menit. Mereka takut bangunan rumah ambruk saat mereka istirahat. Akhirnya mereka pun mencari tempat yang lebih aman seperti masjid, atau pindah ke rumah sanak saudaranya yang berada di daerah aman.
Kusnadi sebagai ketua RT 37 RW 15 Dusun Setiamulya Desa Sindangsari Cikoneng itu merasa kecewa terhadap Pemerintahan Ciamis yang menurutnya tidak proaktif menangani bencana alam di daerahnya. Saat ditanya mengenai perhatian Pemerintah Ciamis terhadap kejadian ini, ia menjawab dengan nada kecewa. “Ada bantuan dari Pemerintah Ciamis, tapi itu dulu waktu kejadian pertama. Itu pun berupa Sembako dan uang Rp.1.000.000 sampai dengan Rp. 1.500.000. Tapi kejadian sekarang tidak ada. bahkan mau laporan pun dilarang oleh pemerintah desa”.
Menurut Euis, salah satu dari 27 korban yang rumahnya retak dan mau ambruk, “Dibandingkan dengan bantuan tersebut, itu sangat tidak cukup. Yang kami butuhkan adalah rasa aman. Uang tersebut tidak menjamin keselamatan kami. Bahkan lima hari ke belakang kami tidak bisa tidur. Kami takut rumah kami ambruk”.
Kusnadi pun menambahkan, bantuan yang dulu pun ada pemotongan Rp. 100.000 dari desa dan kecamatan. “Entah apa maksudnya, warga kami sudah kena musibah, bantuan pun malah dipotong. Tolonglah kepada Pemerintah Ciamis, jangan hanya barikan kami santunan tapi kami butuh aman dari ancaman tanah amblas ini,” pungkas Kusnadi pada wartapriangan.com. (Sarif Hidayat)