Ribuan Peserta Serbu SBMPTN di Tasikmalaya
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Ribuan peserta SBMPTN di Kota Tasikmalaya Jawa Barat selasa (16/05/2017) pagi melaksanakan test yang dilaksanakan di tujuh titik, dengan mengunakan 200 ruangan ujian, dari ribuan peserta dua orang diantaranya merupakan peserta test SBMPTN berkebutuhan khusus yang melaksanakan secara terpisah.
Pelaksanaan SBMPTN sub panitia lokal Tasikmalaya yang dilaksanakan di Universitas Siliwangi, pada selasa pagi diiukuti sedikitnya 4100 perserta yang mayoritas merupakan warga priangan timur, namun banyak pula yang berasal dari luar Daerah Provinsi Jawa Barat.
Dari 4100 tersebut 4000 diantaranya Ujian PBT (paper based test) sebanyak 4000 peserta, dan 100 peserta kelompok ujian CBT (computer based test) yang dilaksanakan di tujuh titik lokasi seperti SMK dan SMA.
Dalam pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya namun hanya jumlah saja yang bertambah dari tahun sebelumnya yang awalnya untuk panitia lokal Tasikmalaya pesertanya hanya 3000 peserta saja.

Dari ribuan peserta ujian SBMTN tersebut dua orang diantaranya mengikuti ujian di tempat khusus yang disediakan oleh pihak panitia, karena mempunyai kekurangan fisik dengan mengunakan kursi roda.
Untuk menghindari kecurangan peserta SBMPTN dari aksi joki pihak panitia lebih selektif sebelum pelaksanaan ujian dilaksanakan dilakukan pemeriksaan kartu peserta dan pencocokan nomor peserta ujian.
Menurut panitia lokal SBMPTN Tasikmalaya Slamet Usman Ismanto mengatakan saat memberikan keterangan persnya di Area Kampus Universitas Siliwangi, ”saya kira dari sisi penyelengaraan, standar baik di Bandung atau dari Tasik sendiri termasuk di Tasikmalaya ini juga mengunakan standar sama dengan di Bandung.” ujarnya.
Lanjut Usman Ismanti, ”untuk peserta di Tasikmalaya sekitar 4000-an ini mengalami peningakatan dari tahun sebelumnya imbuhnya.
Dari ribuan peserta SBMPTN tersebut memperebutkan kursi dalam dua puluh jurusan, yang berada di Universitas Negeri se-Indonesia sesuai dengan pilihan peserta masing-masing. (Andri/WP)