RUSDI, URUS JALAN TANPA BAYARAN

64

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Dulu, waktu tempuh Hayawang-Rancah itu bisa satu jam atau lebih, padahal jaraknya hanya sekitar 15 km. Sekarang Alhamdulillah, sejak jalannya bagus waktu tempuh jadi lebih pendek.” Begitulah keterangan Rusdi ketika berbincang dengan reporter wartapriangan.com, Dena Kurnia.

Rusdi adalah seorang laki-laki berusia 51 tahun yang tinggal di Desa Tanjungsari, Kecamatan Rajadesa Ciamis. “Tidak ada yang membayar saya. Semua saya lakukan semata-mata karena sayang, sudah punya jalan bagus, kalau tidak dirawat nanti jelek lagi seperti dulu. Tapi meskipun tidak ada yang membayar secara khusus dan rutin, selalu saja ada orang yang memberi. Mereka melihat saya mengurus jalan ini.” Jawaban inilah yang membuat seorang Rusdi jadi istimewa. Ya, saban hari, ia merawat rentang jalan tersebut. Padahal tidak ada yang memberi tugas khusus padanya. Tidak ada yang memberi upah rutin untuk pekerjaan itu.

“Tidak banyak yang bisa saya lakukan. Saya hanya berusaha menjaga jalan dari genangan air. Karena kalau sudah ada genangan air, pasti jalan cepat rusak. Saya tambal dengan apa saja. Saya juga mencoba menjaga bahu jalan, agar tetap menyerap air, jadi air tidak masuk ke jalan,” terang Rusdi, sederhana sekali.

Usut punya usut, Rusdi ternyata orang yang sudah lama mendambakan jalan yang bagus di daerahnya. Bukan hanya berharap, ia bahkan pernah melangkah cukup, hingga ke Kantor Binamarga dan DPRD. “Iya, dulu waktu jalan ini masih jelek, saya pernah ke Ciamis. Janjinya akan segera diperbaiki, tapi tidak juga. Saya lupa diterima siapa, sudah lama sekali. Tapi alhamdulillah, sejak tahun lalu, jalan ini bagus,” tambah Rusdi.

Apa yang Rusdi lakukan saat ini, adalah pengejawantahan dari rasa syukur. Semoga yang dilakukan Rusdi, bisa menginspirasi masyarakat lainnya. (Dena A. Kurnia)

 

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.