Situs Sembah Agung Batukaras, Butuh Sentuhan Pemda
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Situs Sembah Agung merupakan Makam Keramat penyebar Agama Islam yang terletak di Dusun Pasuketan Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, saat ini kondisinya memprihatinkan.
Reporter Warta Priangan, Iwan Mulyadi, Jumat (30/6) siang, mengunjungi situs yang terdapat tiga Makam Keramat, yaitu Makam Sembah Agung, Makam KH. Tafsirrudin dan Makam Wangsa Manggala.
Untuk mencapai situs ini dari Jalan Raya arah Dtw Pantai Batukaras sekitar seratus meter melewati jalan yang sudah dicor semen.
Di lokasi tersebut terhampar tanah lapangan terbuka dan rencananya akan dibangun tempat parkir. Disana terdapat sebuah bangunan yang diperuntukan bagi juru kunci situs makam tersebut.
Untuk mencapai makam keramat, pengunjung harus melewati jalan setapak yang menanjak, karena letak makam tersebut berada di atas bukit kecil. Untuk lewat di jalan tersebut melewati dua parit kecil dengan air yang mengalir sepanjang tahun.
Rencananya parit tersebut akan dijadikan satu dan ditembok untuk digunakan berwudlu sebelum pengunjung masuk ke makam keramat.
Menurut Ketua pengurus Situs Sembah Agung, Ai Tohpati, ketiga tokoh tersebut adalah orang-orang yang berjasa dalam perjuangan menyebarkan agama islam di Pulau Jawa bagian selatan.
Ai menyampaikan, saat ini keberadaan tiga situs sembah agung terlihat kumuh dan kurang terawat. Hal ini karena keterbatasan dana untuk merehab situs tersebut.
“Memang keberadaan Situs Sembah Agung kini terlihat kurang terawat. Kendati demikian para peziarah tetap saja berdatangan ke sembah agung. Bahkan pada bulan-bulan tertentu situs ini banyak dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah,”ujarnya.
Beberapa waktu lalu, lanjutnya, kita telah membuka lahan parkir, membangun rumah juru kunci serta memperbaiki bangunan makam yang ada secara swadaya.
“Kedepan kita ingin memiliki lahan parkir yang representatif, mushola, MCK, tangga menuju makam, serta aula yang menaungi makam. Dengan demikian diharapkan makam tersebut dapat dilihat secara terbuka sehingga tidak tersembunyi seperti situs-situs di daerah lain,”ujarnya.
Ai berharap kedepan Situs ini dapat menjadi tujuan utama Wisata Ziarah di Kabupaten Pangandaran dan dapat memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi terhadap masyarakat sekitar dan menambah PAD Kabupaten Pangandaran. (Iwan Mulyadi/WP)