Jalur Gentong-Nagrek Jadi Pusat Kemacetan, Kapolri Angkat Suara

33

wartapriangan.com, BERITA GARUT. Jalur Gentong Malangbong Garut ke Nagrek, merupakan pusat kemacetan di wilayah Kabupaten Garut. Untuk itu pemerintah harus segera melakukan pembenahan di berbagai hal. Demikian dikatakan Kapolri Jendral Tito Karnavian saat meninjau situasi arus balik di Cileunyi, Jumat (30/6).

Pusat kemacetan arus mudik dan arus balik terjadi di dua titik, diantaranya jalur Gentong Nagrek, kedua pertemuan tol Cipularang dan tol Cipali yang menuju Cikampek. Akhirnya kendaraan bertumpuk di tol Cikarang utama. Namun untuk jalur Gentong dan Nagrek ada beberapa persoalan, selain geografi jalan yang berkelok-kelok dan naik-turun, juga adanya pasar-pasar serta rumah makan. Selain itu belum maksimalnya perbaikan infrastruktur yang signifikan, sehingga kemacetan benar benar tak bisa dihindari.

Dalam kunjunganya tersebut, Kapolri didampingi Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Gubernur Jawa Barat juga Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Anton Charliyan. Dalam kesempatan itu Kapolri mendengarkan laporan situasi arus balik dan mudik dari Kakorlantas, Brigjen Pol. Royke Lumowa.

Sebelumnya Kapolri juga mendengarkan laporan situasi arus mudik dari Kakorlantas Brigjen Pol Royke Lumowa, Polres Bandung, Polres Garut dan Dinas Perhubungan. Mereka melaporkan situasi arus mudik dan balik Lebaran 2017 di jalur selatan, sekaligus laporan menghadapi puncak arus balik pada Sabtu dan Minggu mendatang.

Menyikapi persoalan kemacetan parah yang terjadi di jalur Tasik-Bandung, Kapolri menyebutkan bahwa, Untuk Jalur Gentong-Nagrek harus ditangani dengan persoalan yang lebih banyak manualnya. Misalnya pengaturan pasar-pasar agar tidak tumpah ke jalan, sehingga mengganggu kendaraan arus balik. Kemudian yang kedua memberlakukan manajemen lalulintas. “Ketika terjadi kepadatan maka digunakan sistem buka tutup,” ujar Kapolri, di Pos Pelayanan Lebaran Cileunyi, Polres Bandung, Jumat (30/6). (Yayat Ruhiyat/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.