Pasca Bentrok Antar Kampung di Garut, Polisi Amankan Puluhan Pemuda

wartapriangan.com, BERITA GARUT. Pasca bentrok antar kampung yang terjadi di Pameungpeuk, Rabu (12/7), polisi masih terus melakukan pengamanan yang ketat. Hal itu untuk menjaga terjadinya bentrok susulan.

Sementara tim gabungan yang terdiri dari personil keamanan Polsek Cisompet, Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong terus melakukan razia. Terutama merazia warung-warung di daerah Pameungpeuk, tepatnya di lokasi yang terjadi bentrok antar kelompok.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua kampung yakni warga Kampung Segleng dan Cikoneng, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut bentrok. Bentrokan tersebut mengakibatkan dua orang terkena bacokan.

Tim gabungan terus menyisir setiap kampung dan memasuki warung warga. “Hasilnya, ratusan minuman keras disita,” ungkap Kapolsek Cibalong, AKP Supian BJ, SH.

Supian menjelaskan, razia yang dilakukan di wilayah Pameungpeuk, khususnya di Desa Paas dan Desa Pameungpeuk bertujuan untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.

Lebih lanjut Supian mengatakan, sebelumnya aparat telah melakukan tindakan pencegahan aksi serupa pada wilayah tersebut dengan cara mengumpulkan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan para ketua RT dan RW.

Tim gabungan terus melakukan Giat cipta kondusif razia gabungan, dengan sasaran utamanya miras. Sebab diduga pemicu permasalahan dan tindakan anarkis yang terjadi di Paneungpeuk, banyak dipengaruhi oleh miras.

“Razia tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas wilayah yang aman, nyaman serta kondusif,” ujar Kapolsek Cibalong.

Diberitakan sebelumnya, perkelahian antar kelompok warga Kampung Segleng Desa Paas dan Kampung Cikoneng Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, kembali pecah, Rabu (12/7) malam. Akibatnya, dua orang warga bernama Bebi Ginanjar warga Segleng dan Yayu Jack warga Cikoneng Kecamatan Pameungpeuk, mengalami luka bacokan pada bagian kepala dan harus dirawat di RSUD Pameungpeuk. Sementara puluhan pemuda ysng diduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Garut. (Yayat Ruhiyat/WP)