Jelang Tahun Ajaran Baru, Toko Perlengkapan Sekolah Gratis di Tasikmalaya Ini Diserbu Anak Yatim
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Memasuki tahun ajaran baru, Toko perlengkapan sekolah gratis milik seorang mantan pensiunan pegawai negeri sipil di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, di serbu anak-anak yatim dan kurang mampu yang belum memiliki perlengkapan sekolah.
Selama satu bulan terakhir, sebanyak 250 paket perlengkapan sekolah telah di berikan kepada anak yatim dan kurang mampu secara cuma-Cuma.
Musim sekolah tahun ajaran baru telah tiba. Rumah milik Yayan Tahyan, pensiunan pegawai negeri sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, yang berada di Jalan Raya Kudang Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, ini pun setiap harinya tak pernah sepi dikunjungi oleh anak yatim dan kurang mampu yang akan kembali masuk sekolah, senin (17/7) besok.
Lantai satu rumah milik pria berusia 61 tahun, yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya periode 2003-2006 ini, menyediakan berbagai perlengkapan sekolah, mulai dari buku tulis, baju seragam, sepatu, tas , topi, serta peralatan tulis lainnya.
Perlengkapan sekolah tersebut, diberikan secara cuma-cuma alias gratis bagi anak yatim dan kurang mampu.
Salah seorang siswi Sekolah dasar Dinda Purnamasari mengatakan, dirinya menerima kantong, seragam, dan alat tulis lainnya secara gratis.
“Saya senang. Saya sekarang kelas tiga sekolah dasar dan besok senin mulai masuk sekolah,”ujarnya, usai menerima pelengakapan sekolahanya, Sabtu (15/07) siang tadi.
Selain menyediakan perlengakapan sekolah, di toko yang diberi nama Bale Asih ini, juga disediakan perpustakaan gratis yang menyediakan berbagai macam buku pelajaran sekolah dan kuliah.
Toko Bale Asih didirikan Yayan sejak 13 februari 2014 dengan berawal dari buku perpustakaan koleksi pribadinya. Toko tersebut buka setiap hari dan melayani siapa saja, terutama masyarakat tidak mampu yang membutuhkan perlengkapan sekolah.
Sejak didirikan, Bale Asih berkonsep toko sosial, siapapun masyarakat yang memerlukan bisa datang ke toko ini tanpa syarat apapun.
Sementara itu pemilik toko Bale Asih Yayan Tahyan mengatakan, satu bulan terakir ini ada tujuh sampai delapan orang yang datang ke toko. “Hingga hari ini alahamdulilah mereka masih bisa terlayani,”ujarnya.
Yayan menambahkan, sampai hari ini, yang dikeluarakan mencapai 249 paket dan itu tidak di batasi.
“Mereka anak yatim piatu dan kaum duafa yang tersebar di seluruh Kabupaten Tasikmlaya bahkan, ada yang dari selatan,utara kebanyakan untuk taun ini dari daerah Mangunreja,”paparnya.
Menurutnya, selain dari menyisihkan gaji pensiunan, pembelian paket seragam sekolah ini juga didapat dari sedekah keluarga dan para donatur.
Yayan mengaku, ingin mengabdikan dirinya didunia pendidikan. Melihat kondisi anak-anak yang kurang mampu telah membuat dirinya iba dan mendirikan toko gratis Bale Asih ini. (Andri/WP).