Resmi! Desa Samida Jadi Objek Wisata Baru di Garut
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Desa SamidaKecamatan Selaawi, kini resmi jadi Desa Wisata. Obyek wisata yang ditampilkannya yakni wisata alam dan wisata pertanian. Sebab di desa tersebut memiliki potensi panorama alam dan pertanian yang bisa dijadikan sebagai obyek wisata.
Peresmian desa wisata tersebut berlangsung hari Rabu (13/9) oleh Bupati Garut, H Rudy Gunawan yang didampingi Kepala Disparbud Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, Forkopimda, Forkopim Kecamatan Salaawi serta masyarakat setempat.
Sepintas desa tersebut terkesan biasa saja, akan tetapi saat memasuki Desa Samida, kita akan disambut hamparan pemandangan dan udara yang sejuk. “Tidak hanya itu, Desa Samida pun banyak memiliki potensi lain, seperti perikanan, perkebunan, dan wisata air,” kata bupati.
Selain itu di Desa Samida memiliki ciri khas yang tidak dimiliki desa lain. Yakni tanaman bambu, bahkan Kecamatan Selaawi merupakan penghasil pohon bambu di wilayah kabupaten Garut. Dan sekarang ada Bank Bambu, artinya semua bibit jenis bambu di seluruh dunia ada di Samida Selaawi.
Selain itu bupati pun menambahkan, diresmikanya Desa Samida sebagai Desa Wisata bertujuan untuk membangkitkan kebudayaan dan keindahan alam di Selaawi. Sehingga ke depan bisa menarik wisatawan, bahkan akan menjadi ikon Garut.
Setelah dicanangkan sebagai desa wisata, ke depan harus ada perbaikan, mulai infrastruktur, keramahan masyarakat serta faktor penunjang lainnya. Untuk tahun 2018 nanti, pemerintah fokus pada pengentasan kemiskinan, salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Garut adalah pengembangan sektor pariwisata mandiri, yakni melalui desa wisata tersebut. “Bahkan Pemda akan memberikan bantuan alat transportasi sebagai bentuk dukungan program wisata,” ujar Bupati Garut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan mengatakan, para pengurus desa wisata akan berhubungan dengan kelompok-kelompok yang ada di desa tersebut. Seperti kelompok tani, kesenian, dan karang taruna. Jadi saat ada kunjungan bisa disuguhi pertunjukan seni budaya atau komoditas pertanian unggulan lainnya. (Yayat Ruhiyat/WP)