Bupati Iing Nyatakan Siap Antisipasi Kekeringan di Musim Kemarau
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Sesuai dengan prakiraan, puncak musim kemarau tahun ini terjadi pada Agustus-Oktober. Untuk mengantisipasi bencana kekeringan, kini pemerintah Kabupaten Ciamis sudah berkoordinasi ke berbagai pihak.
Menurut Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, penanganan ancaman bencana kekeringan ini perlu keterlibatan lintas instansi dan selain itu bentuk antisipasi lainnya ialah dengan melakukan pemetaan sumber-sumber air bersih yang dapat dipergunakan masyarakat.
“Selain itu pula kita dorong dengan sarana dan prasarana. nanti bisa kita gunakan melalui pompanisasi untuk para petani. Ribuan pompa sudah kita sebar kepada kelompok kelompok tani. Bahkan kita punya dua pompa mobile dengan ukuran 8 inc yang siapa saja boleh menggunakanya.”kata Iing.
Masih menurut Iing, hingga saat ini masalah kekeringan sampai belum ada, namun hal itu harus diantisipasi dan diwaspadai.
“Bagi para petani yang sudah panen sebaiknya hati-hati jangan sampai memaksakan tanaman padi yang banyak membutuhkan air. Alihkan kepada kedelai dan jagung.
Menurut Iing nilai kedele lebih besar, dan dengan pola tanam lebih ringan. Jangan sampai dengan menggunakan pola yang salah dan ini tugas PPL.
Menghadapi musim kemarau Ciamis mempunyai asuransi tani Rp. 36.000 per hektar. Jadi biaya bibit pupuk bisa diganti.
“Masalah asuransi tani Masalah, minatnya belum menyeluruh pada petani. Apalagi dilahan-lahan yang mereka anggap beresiko kecil,” pungkasnya. (Dena A Kurnia/WP).