Garut Utara Tetap Akan Dijadikan Kawasan Industri
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Pemkab Garut tetap menyetujui pendirian pabrik di beberapa wilayah, salah satunya di wilayah Garut Utara. Rencana di Garut Utara akan dibangun beberapa pabrik, walaupun revisi tata ruang kabaten Garut hingga kini masih belum mendapat persetujuan dari pusat.
Setelah berdirinya beberapa pabrik , seperti PT. Changsin di Leles, lalu menyusul dan sedang dipersiapkan PT. Kydo Indonesia dan PT. Maranti di Cibatu. Kini wilayah Kecamatan Limbangan menjadi sasaran dibangunnya beberapa pabrik besar. Seperti diketahui pada Rabu (20/11) kemarin di ruang rapat Bupati Garut, berlangsung ekpose dua perusahaan industri sepatu, yakni PT. Pratama Abadi Industri dan PT. Metro Peri Indonesia.
Rencana lokasi pembangunan pabrik tersebut berada di wilayah Desa Limbangan Barat dan Desa Cijolang. Keduanya oleh bupati disarankan untuk membangun industri skala menengah bukan industri besar, sebab revisi tata ruangnya belum disahkan.
Salah satu tokoh Garut Utara, Tata Ansorie menyebutkan, dia mendukung upaya pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah Utara. Termasuk hadirnya investor yang akan menginvestasikan modalnya dengan membangun industri. Hanya saja Tata menyarankan, perlu kematangan dalam menempatkan lokasi kawasan, jangan sampai bertabrakan dengan kondisi sosial dan literasi lingkungan.
“Kawasan industri itu adalah suatu kawasan yang terdiri dari beberapa industri, bukannya satu pabrik atau industri menguasai satu kawasan. Seperti halnya Leles, kalau itu disebut kawasan maka industri lain pun ditempatkan disana, bukan hanya Changsin saja,” tutur Tata, Kamis (21/09).
“Demikian pula jika memang Cibatu dan Limbangan menjadi bagian kawasan industri, titiknya harus jelas, apakah luasnya memadai, apakah tanah produktif atau bukan. Pemerintah daerah harus jelas menyampaikannya kepada masyarakat,” pungkasnya. (Yayat Ruhiyat/WP)