Syukuran Nelayan di Pangandaran Dalam Spirit Islam
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Puluhan ribu pengunjung antusias memadati Pantai Timur Pangandaran, Kamis (21/9/2017). Mereka hadir untuk menyaksikan acara syukuran nelayan yang digelar tiga hari kedepan.
Acara tersebut juga menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pasalnya hampir setiap badan jalan menuju lokasi terlihat padat olah kendaraan dan orang lalu lalang untuk menyaksikan agenda tahunan tersebut.
Menurut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata yang hadir bersama Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari, tahun ini merupakan tahun berkah bagi nelayan khususnya di Kabupaten Pangandaran.
“Ini berkah setelah dua tahun mengalami paceklik, kini hasil tangkap ikan sudah melimpah. Maka kita patut untuk mensyukuri apa yang telah diberikan Allah SWT,” ungkap Jeje, Kamis (21/9/2017).
Jeje juga mengatakan, bahwa hari ini adalah syukuran nelayan, namun orang bilang katanya ini hajat laut.
“Tetapi saya katakan ini adalah syukuran nelayan untuk tasyakur nikmat kepada Allah Swt, yang sudah memberikan kesehatan dan keselamatan kepada nelayan,”ucapnya.
Untuk tahun ini, lanjut Jeje, nelayan telah mendapatkan rejeki yang sangat luar biasa, hingga saat ini hasil penjualan ikan hampir mencapai 40 miliar.
“Tentunya ini harus kita sambut dengan bersyukur bersama-sama,” ujarnya.
Menurut Jeje, untuk syukuran nelayan kali ini ada dua pembelajaran, yang pertama semua komponen masyarakat berkumpul, bupati dan wakil bupati, serta pejabat lainnya dan DPRD juga tokoh masyarakat dan agama berkumpul bersama. Hal ini menunjukkan kebersamaan, karena dengan bergotong royong cita-cita akan terwujud.
“Saya dan Pak Adang merasa bahagia bisa bersama-sama terus untuk membangun Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.
Yang kedua, kata Jeje, melihat kesenian tradisional juga warisan leluhurnya itulah kultur yang berkembang di Kabupaten Pangandaran. Apalagi hari ini diisi kegiatan dan budaya yang berasaskan keagamaan ditunjukan kepada kita semua disini,” ujarnya.
Sementara Pengurus KUD Minasari Pangandaran Datam Sutarjo mengatakan, bahwa untuk mempersiapkan acara syukuran tahun ini pihaknya memakan waktu 19 hari.
Syukuran nelayan kali ini kata dia, sangat berbeda dengan tahun sebelumnya yang serba keterbatasan ketersediaan dikarenakan nelayan sedang mengalami paceklik.
“Namun kini mulai ada perubahan dari raman (hasil penjualan ikan, Red) sebesar Rp 24 miliar, sekarang sudah diatas Rp 28 miliar dan siap untuk mengejar target hingga Rp 40 miliar,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, apabila hasil raman digabung dengan KUD yang lainnya bisa mencapai sekitar Rp 80 miliar.
“Kami sebagai nelayan, dengan diselenggarakan syukuran nelayan bisa meningkatkan rasa syukur. Saya yakin nelayan Pangandaran merupakan nelayan bisa bersyukur. Dalam kegiatan ini menyuguhkan beberapa kegiatan untuk menghibur masyarakat Pangandaran,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolik oleh Bupati Pangandaran kepada 5 desa ( Sukahurip, Babakan, Pananjung, Wonoharjo dan Purbahayu) masing masing menerima Rp 350 juta untuk program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur: jalan, drainase air, saluran air minum dan pengelolaan sampah. (Iwan Mulyadi/WP)