Sebuah Jembatan Tiba-Tiba Ambruk Saat Dilewati Iring-Iringan Pengantar Jenazah
wartapriangan.com, BERITA NASIONAL. Sebuah jembatan tiba-tiba ambruk saat dilewati rombongan iring-iringan pengantar jenazah. Akibatnya tiga warga jatuh ke sungai dan luka-luka.
“Sekitar pukul 09.30 WIB, jembatan darurat yang sedang dilewati rombongan pengiring jenazah tiba-tiba ambruk, untungnya sudah lewat (menyeberang),” terang Kepala Desa Losari, Harwanto seperti dilansir Kompas.com, Jumat (27/10/2017)
Tiga korban luka yakni Dani Sutrisno (18) warga Desa Gunungwuled, Bagyo (16) warga Desa Losari, serta Fajar Afandi (17) warga Desa Sinduaji, Kabupaten Banjarnegara. Ketiga korban mengalami luka lecet dan memar di beberapa bagian tubuhnya.
Kepala desa juga menjelaskan jika jembatan itu merupakan jembatan darurat karena jembatan utamanya sedang diperbaiki. Jembatan darurat itu terbuat dari bambu dan kayu tersebut memiliki lebar 1 meter dan panjang 10 meter. Ambruknya jembatan darurat ini diduga karena tidak kuat menahan beban rombongan yang lewat secara bersamaan.
“Memang jembatan darurat, jadi tidak untuk dibebani terlalu berat. Saat ini jembatan utama sudah ada pengecoran, harapannya segera bisa dilalui,” ujarnya.
Kapolsek Rembang, Ajun Komisaris Ngatijan mengungkapkan, ambruknya jembatan tersebut akibat bambu penopang yang sudah lapuk.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak termasuk perangkat desa dan rekanan penggarap proyek utama untuk kembali membangun jembatan darurat yang lebih kokoh. Pasalnya, tanpa jembatan darurat, akses warga antara Desa Losari dengan Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang otomatis terputus.
“Untuk sementara warga harus menggunakan jalan alternatif yang jaraknya kurang lebih satu kilometer melewati Desa Sumampir, Rembang hingga jembatan darurat diperbaiki,” katanya.
Jembatan darurat yang ambruk itu berada di Desa Losari, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2017).
(WP/Berbagai Sumber)