Mobil Terbalik di Salah Satu Pusat Keramaian Tasikmalaya
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Kecelakaan yang menyebabkan sebuah mobil terbalik terjadi di salah satu pusat keramaian di Tasikmalaya. Insiden yang terjadi pada hari Sabtu (25/22/2017) itu menyedot perhatian warga. Dari pantauan Warta Priangan, jumlah warga yang berkerumun di lokasi mobil terbalik mencapai ratusan orang.
Menurut saksi mata, Asep Suprianto (43), saat kejadian mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Lingajaya menuju Cikurubuk. Namun tiba-tiba mobil oleng dan jatuh ke parit sampai terbalik. Asep pun menduga jika mobil tersebut mengalami pecah ban.
“Mobilnya lumayan kencang dari arah Linggajaya. Saat di bunderan tiba-tiba oleng, kemudian masuk parit dan terbalik,” terang Asep.
Kronologis tersebut dibenarkan oleh sang sopir kendaraan nahas tersebut, Jajang Ruhimat (41). Menurut Jajang, ia menghindari tabrakan dengan sepeda motor hingga membanting stir ke kiri hingga menyebabkan mobilnya masuk parit.
“Saya dari Singaparna arah ke Cikurubuk. Pas di bunderan Linggajaya di depan ada motor. Saya banting setir ke kiri, tahu-tahu mobil terbang dan masuk parit,” jelas warga Lewisari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya ini.
Akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Cikurubuk, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya ini kondisi mobil rusak parah. Bodi mobil ringsek terutama di bagian atap.
Beruntung, walau kondisi mobil rusak parah, sang sopir hanya mengalami luka ringan. Ia hanya mengalami lecet dan lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi pun kemudian melakukan olah TKP dan berusaha mengevakuasi bangkai kendaraan dari dalam parit. Petugas harus menggunakan mobil derek untuk mengevakuasi mobil sedan warna hitam nopol Z 1162 NQ itu.
Insiden kecelakaan itu sempat membuat lalu lintas di sekitar Bunderan Linggajaya macet. Pasalnya, banyak warga yang penasaran ingin menyaksikan mobil masuk parit tersebut. Pengendara yang melintas banyak yang berhenti dan memarkirkan kendaraannya sembarangan hingga menghalangi kendaraan lain yang akan melintas. (Andri Ahmad Fauzi/WP)