BPBD Ciamis Menggelar Jambore Desa Tangguh, Ini Tujuannya…
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Jambore Desa Tangguh di Hutan Pinus Dusun Darmacaang, Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Sabtu (2/12/2017) pagi.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Dicky Erwin Juliady menyampaikan, Jambore Desa tangguh ini merupakan kegiatan pertama kali untuk peningkatan kapasitas.
“Tujuannya untuk memberikan pemahaman terhadap penanggulangan kebencanaan Dibekali materi dan praktek dari PMI, Tagana, SAR, diikuti 70 orang dari anggota Desa Tangguh,” ungkapnya.
Kepala Desa Darmacaang, Ii Suherli menyampaikan, Kampung siaga bencana yang telah dilatih Tagana dan dapat penghargaan dari gubernur KSB terbaik se jawa barat, ini menjadi motivasi untuk masarakat Darmacaang. Ada 50 anggota yang siap menghadapi bencana.
“Penghijauan bersifat wajib bagi masyarakat Darmacaang. Paling sedikit menanam 25 pohon per rumah. Sekarang tiap warga yang nikah dan yang disunat wajib menanam pohon. Menyayangi hutan, jangan sampai hutan kita gundul,” ujarnya.
Asda II Soekiman, menyampaikan, Darmacaang, memiliki potensi yang sangat baik. Hanya, pengelolaan nya harus baik agar nanti desa tidak hanya menerima masalahnya saja. Pengelola sebaik mungkin, bagaimana nanti Bumdes dapat melihat sebuah kekuatan perekonomian di desa.
“Terkait jambore ini, bayangkan nih, terkait kebencanaan di nasional masuk ranking 16 di jawa barat ranking ke 5. Oleh karena itu pe penanganan bencana harus semua pihak bukan hanya BPBD, BPBD tidak punya apa apa, untuk itu membentuk FPRB, kalau ada bencana kita harus berbuat apa. Jangan sampai kita tidak tau, saat ada bencana kita harus melakukan apa,” ungkapnya.
Maka itu, pihak BPBD suka ada penyuluhan agar masyarakat tahu saat ada bencana dan bagaimana menyikapinya.
Angin puting beliung, lanjutnya, terjadi beberapa daerah. Kalau ada ke Ciamis, kita amankan diri kita masing-masing dulu baru kita menolong orang lain.
“Kita yang telah latih disini, nanti ajarkan orang dekat disekitar kita seperti keluarga, teman, sahabat. Kalau ada yang punya pacar juga berikan pemahaman tentang kebencanaan,” katanya.
“Kita harus tau tehnik, berikan keterampilan penanggulangan bencana yang sederhana saja dulu, baru nanti meningkat ke keterampilan yang lebih,” ujarnya.
Di Ciamis sifatnya kebencaan adalah banjir, angin, dan longsor. Gunakan rumus kebencanaan jangan sampai membangun rumah di tempat yang rawan.
“Walau bagaimanapun ini masih sangat terbatas. Darmacaang harus siaga angin puting beliung,” pungkasnya. (Pujitio/WP)