Gedung UNPAD Pangandaran Mulai Dibangun 2018 Mendatang
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pembangunan gedung Universitas Padjadjaran (UNPAD) Pangandaran senilai Rp. 43 miliar di atas lahan seluas 33 hektar mulai dibangun pada Januari 2018. Wakil Rektor Bidang Kerjasama Riset Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAD, Keri Lestari Dandan mengatakan, master plan dan DED untuk tahap awal sudah dipaparkan melalui forum FGD bersama Pemerintah Kabupaten Pangandaran dengan Provinsi Jawa Barat.
“Di 2018 awal, pembangunan gedung UNPAD Pangandaran sudah mulai dilakukan,” ungkap Keri, Jumat (8/12/2017).
Sementara hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan gedung UNPAD Pangandaran, lanjut Keri senilai Rp. 43 miliar. Namun dari nilai tersebut, dirinya belum menentukan untuk bangunan apa saja yang akan dibangun untuk UNPAD Pangandaran.
“Hanya saja yang paling utama kita akan membangun ruang perkuliahan dan ruang administrasi. Pasalnya sekarang untuk kegiatan perkuliahan masih pinjam sementara di gedung SD yang berada di Desa Cikembulan,” ujarnya.
Dia menambahkan, apabila pembangunan gedung UNPAD itu sudah selesai, kegiatan perkuliahan akan dipindahkan ke gedung baru. “Kasihan juga kan, mungkin gedung SD yang sekarang digunakan untuk perkuliahan akan digunakan,” ucapnya.
Keri juga mengatakan, untuk ajaran baru besok dari 205 jumlah mahasiswa saat ini akan bertambah, namun dirinya belum bisa mengatakan apakah ada program studi (prodi) yang akan ditambah dari sebelumnya.
“Kalau penambahan prodi itu tergantung dari permintaan atau kebutuhan dari masyarakat, perlu atau tidak prodi itu ditambah,” ujarnya.
Karena menurut dia, semangatnya untuk mendekatkan angka partisipasi dari masyarakat di Kabupaten Pangandaran ini untuk mendapatkan kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi, salah satunya ke UNPAD Pangandaran.
Seperti diketahui, bahwa untuk jumlah prodi di UNPAD Pangandaran saat ini sudah ada lima prodi yakni prodi Keperawatan, Peternakan, Perikanan, Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi.
Dirinya pun sangat mengapresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran yang telah mengutamakan kepentingan peningkatan Sumber Daya Manusia seperti membangun gedung UNPAD, infrastruktur dan penataan kawasan, ketimbang membangun perkantoran pemerintahan.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, tahun 2017 untuk master plan dan DED kan sudah selesai termasuk hibah dari provinsi senilai Rp. 43 miliar sudah ada. Tinggal persoalan tanah dalam proses tukar menukar antara lahan bersertifikat milik pemda dan lahan bersertikat milik desa.
Dari proses tukar menukar lahan tersebut menurut Jeje, ada tahapan apprasial, dan itu harus melalui proses lelang. Dan proses lelangnya kata Jeje, besok sudah tayang dalam jangka waktu 20 hari dan teken kontraknya pada Januari awal. Maka lahan desa dan pemda diserahkan ke kementerian, lalu diserahkan melalui hibah.
“Tentunya harus ada persetujuan dari Pak Gubernur dan itu akan saya kawal langsung, bersamaan pihak UNPAD,” ujarnya.
(Iwan Mulyadi/WP)