Ini Kabar Terbaru Hilangnya Guru Cantik di Ciamis

162

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS.  Seorang guru di Ciamis dilaporkan sudah tiga hari hilang. Ia diketahui terakhir kali pergi dari rumahnya pada Senin pagi (11/12/2017).

Korban yang bernama Ai Dewi Sintiane tersebut saat itu hendak pergi mengajar di SMP Plus Maarif Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten  Ciamis. Ia berangkat dari rumahnya di Kampung Cimerak, Desa Bojongnangka, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya sekira pukul 07.00 WIB.

“Teteh (panggilan akrab Ai Dewi Sintiane) berangkat ngajar jam 07.00 WIB. Saat itu di rumah hanya ada anak saya yang bungsu. Suaminya sudah berangkat ngajar pukul 06.00 WIB karena sekolahnya jauh. Kalau saya sejak subuh juga sudah di pasar,” terang Hj. Iis, ibu kandung korban.

Awalnya keluarga tidak menyadari Ai Dewi Sintiane yang biasa dipanggil Dewi hilang. “Seperti biasa sekitar jam satu saya suka nelepon, suruh ambil bahan makanan ke pasar. Awalnya WA nya aktif, ditelepon nyambung. Tapi jadi ngga aktif,” lanjut Hj. Iis.

Merasa khawatir, Hj, Iis menghubungi suami korban. “Saya lalu nelepon suaminya. Katanya mungkin masih ngajar, pulangnya agak sore”.

Namun saat waktu sudah menunjukan pukul 17.00 WIB, korban tak kunjung pulang. Suami korban pun kemudian berinisiatif menjemput Dewi ke sekolah tempat korban mengajar di Cihaurbeuti, Ciamis.

“Saat suaminya sudah pergi menjemput. Saya coba menelepon teman Teteh sesama guru di sana. Tapi kata temennya sejak pagi anak saya tidak datang ke sekolah,” terang Hj. Iis kepada wartapriangan.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/12/2017).

Keluarga pun berusaha mencari korban, namun hingga malam tak juga ada titik terang. “Kami sudah tanya ke teman-temannya, ke saudara. Mencari ke rumah sakit di Tasik, ke RSUD Ciamis, tidak ada. Karena sudah kami cari tapi tak ada. Jam 8 malam baru kami lapor ke Polsek Cibeureum,” tambah Hj. Iis.

Titik Terang Keberadaan Korban (Halaman 2)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.