Panwaslu Ciamis Ajak Media Ikut Awasi Pemilu

68

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Ciamis mengadakan acara sosialisasi pengawasan partisipatif dengan media se-Kabupaten Ciamis dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati. Kamis, (28/12/2017) bertempat di Hotel Tiara Plaza Ciamis.

Apresiasi diucapkan oleh ketua Panwaslu Kabupaten Ciamis Uce Kurniawan karena banyak sekali media yang menghadiri acara tersebut, kehadiran tersebut sangat penting bagi panwaslu, media sangat mewarnai dalam pilkada 2018 ini.

“Kami selaku Panwaslu sebagai penyelenggara Pilkada tentunya kawan media adalah bagian tidak terpisahkan karena begitu penting dalam kontek pilkada 2018, oleh karena itu kami ingin melakukan sharing lebih intens sehingga kami membuka tempat khusus yaitu pojok pengawasan untuk mendiskusikan berbagai hal dan persoalan-persoalan terkait pilkada 2018,” ujar Uce Kurniawan.

“Bersama rakyat Panwaslu mensukseskan pilkada ini, panwaslu melibatkan masyarakat secara keseluruhan dan elemen elemen masyarakat seperti ulama, mahasiswa, santri dan lainnya, termasuk hari ini Panwaslu melibatkan awak media sebagai partner kami sebagai proses mengawal pilkada.”tambahnya.

Ditempat yang sama, Drs. H. Andang Firman Triyadi mengatakan, rendahnya masyarakat terhadap pemahaman poilitik sehingga banyak sekali masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya.

“Untuk itu Panwaslu melibatkan media yang memang bisa membantu dalam menyebarkan informasi dan diharapkan masyarakat dapat memilih pemimpin berdasarkan visi dan misi untuk memimpin dalam 5 tahun mendatang,” jelasnya.

Masih kata Andang Firman Triyadi, Kabupaten Ciamis kurang lebih memiliki 2263 tps dengan dana yang diturunkan sebanyak 41 milyar dari APBD. Pilkada 2018 merupakan pesta demokrasi rakyat yang harus kita pantau betul karena pilkada sangat rentan dan sensitif.

Sementara Pakar hukum Hendi S.H mengatakan, media massa adalah sebagai fouth state atau tiang ke empat yang mampu memperkuat dan mendukung masyarakat sebagai warga negara berperan dari demokrasi.

“Karena fungsi media itu adalah menyampaikan informasi. Untuk itu, kerja Panwaslu tanpa media tidak akan menghasilkan apa-apa, hubungan antara media dan Panwaslu ini diharapkan bisa menjadi mitra strategis, sinergisitas, simbiosis mutualisme atau saling membutuhkan.”tambahnya. (Arief Rachman Budiman/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.