Pelatihan Antisipasi Bencana di Tasik Diikuti Ratusan Pengurus Ponpes
Pelatihan Antisipasi Bencana di Tasikamalaya Dikuti Ratusan Pengasuh Ponpes
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Memasuki musim penghujan, BPBD Kabupaten Tasikmalaya menggelar persiapan antisipasi bencana. Selain menyiapkan personel dan alat, ratusan pengasuh pondok pesantren mengikuti pelatihan pengurangan resiko kebencanaan.
Pada Februari dan Maret diprediksi menjadi puncak musim hujan yang tidak jarang menyebabkan bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya melakukan berbagai antisipasi.
Sekitar 225 pengasuh pondok pesantren mengikuti pelatihan pengurangan resiko kebencanaan. Mereka mendapat pemahaman terkait penanggulangan bencana untuk disampaikan pada masyarakat luas.
Tak hanya itu, ribuan santri juga dilibatkan menjadi relawan bencana. Mereka ditugaskan turut membantu proses evakuasi korban bencana hingga pemulihan.
“Ini agenda pra bencana, kita siapkan berbagai instrumen pengurangn resiko bencana berbasis kearifan lokal. Kita paham di daerah lain lagi bencana kita di sini tidak tinggal diam. Kita waspada dan siaga alat dan personel juga hari ini,” Ujar Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. EZ Alvian, M.Pd, Rabu (07/02/2018) siang tadi.
Santri mengaku, siap membantu jika terjadi bencana baik longsor, banjir, puting beliung hingga gempa. Mereka juga mendapat pengetahuan tambahan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat bencana.
“Dari acara ini, kita karena mewakili pesantren selaku santri harus ikut andil menjaga lingkungan. Kalau ada bencana siap turun juga,” ujar salah satu santri, Dimas Permana.
Sementara itu, pemerintah daerah mengaku masih menunggu bantuan pemerintah provinsi dan pusat untuk rehabilitasi korban gempa beberapa waktu lalu. Meski sudah melayangkan dua kali surat permohonan, namun bantuan pusat belum turun.
“Kalau bantuan spontanitas sudah pangan uang tapi kalau bantuan permanen bangun rumah kami sedang usaha karena sumber dananya sedang nunggu bantuan pemprov dan pusat,” papar Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum.
Kabupaten Tasikmalaya terkenal sebagai kawasan yang rawan bencana nomor dua secara nasional. Selain banjir, longsor, puting beliung serta gempa, tsunami bisa terjadi dipesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)