Tampak Seperti Kuburan, Rumah Ini Diklaim Tahan “Kiamat”

384

wartapriangan.com, BERITA INTERNASIONAL. Kompleks bunker ini dibangun demi satu tujuan, yakni tempat berlindung jika di masa depan akan ada bencana global yang melanda dunia.

Dikutip dari Mirror.co.uk, bunker-bunker ini dikatakan dapat menampung 10 ribu orang.

Pemiliknya mengklaim bunker ini melindungi mereka dari perang nuklir, virus mematikan, bahkan serangan asteroid.

Pangkalan Angkatan Darat Black Hills pada awalnya dibangun oleh Army Corps of Engineers sebagai benteng untuk menyimpan bom dan amunisi, dari tahun 1942 sampai 1967.

Memasuki bunker harus melewati pintu besar dan berat.

Oleh Perusahaan Vivos, tempat ini diubah menjadi penampungan untuk menghadapi ‘kiamat’.

Grup Vivos adalah perusahaan yang berbasis di California didirikan oleh Robert Vicino.

Perusahaan tersebut mengusulkan membangun tempat penampungan bawah tanah yang dirancang tahan bencana dan kepunahan umat manusia.

Saat ini ada 575 bunker yang tersedia.

Luas kompleks bunker ini tiga perempat ukuran Kota Manhattan, New York.

Untuk menuju ke bunker, harus melewati pintu berat yang sangat besar.

Dari luar, bunker ini terlihat hanya ruangan kosong yang luas, namun di dalamnya terdapat ruangan yang sangat nyaman.

Kondisi di dalam rumah kiamat.

Di dalamnya terdapat sofa, kasur, meja kopi, bakan lukisan-lukisan penghias dinding.

Memasuki bunker harus melewati pintu besar dan berat.

Dalam video promosi yang dibuat oleh perusahaan tersebut, seorang perwakilan menggambarkan bangunan ini sebagai “cadangan untuk umat manusia.”

Luas bunker sendiri sekitar 213 meter persegi dan pada tahap pertama pengubahan telah ada 575 bunker yang selesai digarap. Harga per unitnya mencapai Rp 344 miliar.

Mereka mengklaim kompleks bunker itu tak ubahnya adalah sebuah kota yang menjadi salah satu tempat bertahan hidup terbesar di bumi.

Mereka juga menyebut para pembeli bunker ini bukanlah orang-orang yang paranoid akan bencana, tetapi mereka berpendidikan tinggi dan sadar.

Sumber: TribunJabar.id

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.