Dunia Usaha dan Pendidikan Harus Bekerjasama dengan SMK

80

wartapriangan.com, BERITA GARUT. Dunia Usaha dan Dunia Pendidikan (DUDI) sekarang ini harus semakin pesat dan diwajibkan untuk dIterapkan di dalam Pendidikan. Hal itu untuk mengimbangi bentuk pendidikan dan penguasaan keahlian tertentu. Khususnya di sekolah-sekolah kejuruan seperti SMK. Sehingga DUDI benar-benar semakin diminati oleh para siswa.

Untuk itu, Biro Komunikasi Layanan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kini gencar melakukan sosialisi pentingnya pendidikan vokasi. Seperti yang digelar di SMK Negeri 2 Garut, kegiatan yang bertajuk Dialog Gebyar Pendidikan Vokasi Garut dengan tema Revitalisasi Pendidikan Vokasi Mendukung Kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 100 orang peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah, komunitas serta pelaku usaha dan industri. Acara tersebut  diisi oleh tiga pembicara diantaranya Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah, Kasubdit BMK Provinsi Jawa Barat Dodin Rusman dan Kasubdit Kurikulum  Dirjen Pembinaan SMK Kemendikbud Mochamad Widiyanto.

Dalam dialognya, Ferdiansyah menekankan pentingnya evaluasi akan kurikulum dan prodi di SMK. Hal itu katanya, untuk nantinya disesuaikan dengan kebutuhan DUDI terutama yang berada di daerah lokal seperti di Garut.

Beberapa poin yang mesti dilakukan diantaranya mengevaluasi jumlah prodi di SMK, melakukan kerjasama dengan pelaku industri masyarakat, menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, mempercepat pengadaan guru produktif.

Selain itu jelas Ferdiansyah, juga melakukan tes minat dan bakat setiap siswa yang akan masuk SMK. Mempercepat pengadaan sarana dan prasarana serta evaluasi terhadap pengembangan kurikulum program vokasi. Hal itu guna  memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat, papar Ferdiansyah yang merupakan Anggota DPR dari Fraksi Golkar Dapil Garut-Tasikmalaya.

Sementara Mochamad Widiyanto Kasubdit kurikulum Dirjen Pembinaan SMK Kemendikbud mengatakan, pendidikan vokasi saat ini harus terus dikembangkan dan diselaraskan dengan DUDI. Untuk itu  Kementrian Perindustrian saat ini terus menyeleraskan kurikulum SMK. Selain itu, ia juga menekankan agar SMK melakukan kerjasama yang baik dengan DUDI.

(Yayat Ruhiyat/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.