Sepi Pembeli Pasca Relokasi, Sejumlah Pedagang Datangi DPRD Pangandaran

851

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sejumlah pedagang kaki lima yang selama ini berjualan di pinggir pantai Pangandaran dan tergabung Forum Pedagang Kreatif Pangandaran, mengadakan dengar pendapat dengan DPRD Kabupaten Pangandaran, Senin 2 April 2018 siang ini.

Seusai acara, Ketua FPKP Adi Fitriadi menyampaikan kekecewaan atas dampak relokasi pedagang yang selama ini berjualan di pinggir pantai ke kios-kios yang disediakan Pemerintah.

“Pada prinsipnya mereka mendukung upaya pemerintah dalam relokasi pedagang. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya gejolak selama proses sosialisasi hingga relokasi,”kata Adi.

Namun setelah tiga bulan berjualan ditempat yang baru, pendapatan mereka menurun drastis. Bahkan tidak mampu untuk menopang kebutuhan dasar sehari-hari.

“Sebagai pedagang, kami tentu banyak yang bersentuhan dengan pihak perbankan. Namun sejak kami menempati kios-kios yang disediakan Pemerintah, kredit kami ke bank macet,”ungkapnya, yang dibenarkan para pedagang yang ikut dalam dengar pendapat tersebut.

Bahkan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari pun, menurut Adi, mereka sangat kesulitan.

“Untuk itu kedatangan kami, untuk menyampaikan aspirasi kepada para anggota Dewan agar mereka tahu persis kesulitan kami. Sehingga diharapkan dapat menjadi bahan dan disampaikan ke Pemerintah,”ujar Adi.

Para pedagang, lanjutnya, juga meminta pemerintah melakukan evaluasi bangunan yang kondisinya tidak mendukung untuk berjualan dengan kondisi jumlah pedagang yang banyak.

“Dari awal, kami siap melaksanakan kebijakan pemerintah untuk dipindah kemanapun, namun tentunya harus yang menguntungkan,”tegasnya.

Sementara Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pangandaran Ruspandi mengungkapkan, banyak keluhan dari para pedagang.

“Mereka menyampaikan soal kurangnya fasilitas umum, rolling door, tangga dan lainnya, hingga sepinya pembeli karena kurangnya pengunjung yang berbelanja,”ujarnya.

Selain itu, tambah Ruspandi. para pedagang mengungkapkan kekecewaan soal bentuk bangunan yang tidak sesuai dengan bentuk yang pernah disosialisasikan sebelumnya.

“Untuk itu, kami akan menampung aspirasi ini dan akan memanggil dinas terkait untuk menyampaikan aspirasi para pedagang,”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.