Begini Kemeriahan Peringatan Harlah Fatayat NU di Desa Sidomulyo Pangandaran
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Tanggal 24 April 1950 Fatayat NU resmi didirikan, maka saat ini Fatayat NU sudah berumur 68 tahun. Dalam rangka Tasyakur binnikmah Pimpinan Ranting Fatayat NU Desa Sidomulyo menggelar kegiatan Peringatan Harlah Fatayat NU yang ke 68 tahun.
Ketua Pimpinan Ranting Fatayat NU Desa Sidomulyo Alfu Ni’mah menyampaikan
konsep yang dibawakan adalah “menjaga hidup sehat dan membangkitkan kreatifitas”. Melalui konsep tersebut digelar berbagai kegiatan yang dipusatkan di balai Desa Sidomulyo pada Minggu 22 April 2018 siang tadi.
Diantara kegiatan tersebut, tambah Alfu, adalah Cek Kesehatan dan aksi Donor darah, yang diikuti 52 peserta. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh PMI Kabupaten Pangandaran dan dibantu oleh tim PMI Kota Banjar.
“Digelar juga lomba mewarnai tingkat PAUD/ RA/ TK. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 siswa utusan dari berbagai lembaga se Desa Sidomulyo,”terangnya.
Kemudian Lomba Paduan Suara tingkat SD/MI sederajat. Lomba paduan suara ini dimaksudkan untuk mencetak kader kader remaja yang mempunyai bakat dalam segi vokal.
Menurut Alfu, dalam kegiatan ini lagu Yalal wathon dipilih menjadi lagu wajib agar semangat generasi dalam meneruskan perjuangan dan menjaga NKRI dapat terkobarkan meskipun hanya melalui sebuah lagu, namun sejarah mencatat, lagu ini dapat membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia dalam menumpas penjajah di tanah air, karea Cinta tanah air sebagian dari Iman.
Selanjutnya, jelas dia, ada Gebyar Jalan Sehat. Dalam kegiatan ini peserta mendapatkan doorprize menarik dari para sponsorship yang mendukung kegiatan harlah Fatayat NU ke 68 ini.
Tentunya kata Alfu, kegiatan ini memberikan kesan tersendiri untuk para peserta karena selain mendapatkan kesehatan juga mendapatkan kesempatan membawa pulang doorprize menarik yang disediakan panitia.
“Ada juga Lomba Tumpeng. Kegiatan ini diikuti dari berbagai lembaga diantaranya Muslimat, PKK, Kader Posyandu, DKM, Guru SD/MI se Desa Sidomulyo adapun tujuannya untuk meningkatkan kreatifitas ibu ibu dalam segi kuliner. Yang menarik dalam kegiatan ini syarat wajibnya harus ada tulisan harlah fatayat NU ke 68 sesuai momen saat ini,”terangnya.
Tak lupa disuguhkan juga Musik religi HS Entertainment yang selama ini aktif melakukan syiar dakwah melalui musik dan sholawat.
“Alhamdulillah dalam kegiatan ini dapat mengisi dan menghibur para peserta harlah untuk bersama sama membaca sholawat Nabi yang dikemas dengan begitu meriah. Hal itu membuat peserta tidak bosan dan enggan beranjak hingga selesai acara,”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)