Bantu Pelajar, DPC PDI Perjuangan Pangandaran Gelar Try Out SBMPTN
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ratusan pelajar tingkat SLTA di Kabupaten Pangandaran, mengikuti pelaksanakan Try Out Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang digelar oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran, bertempat di Gedung Islamic Center, Kecamatan Pangandaran, Minggu (29/4/2018) siang tadi.
Mewakili Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin mengatakan, bahwa momentum ini untuk membantu adik-adik pelajar dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi SBMPTN.
“Kegiatan try out ini dilaksanakan PDI Perjuangan sebagai komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.”ujarnya.
Asep menjelaskan bahwa try out yang digelar partainya ini dilaksanakan serentak hari ini di 34 Provinsi. Try out yang dilakukan dibuat simulasi layaknya ujian dilaksanakan. Dengan harapan, dapat membantu para siswa melihat peluang masuk di universitas favoritnya.
“Hal itu diharapkan tingkat peluang diterima cukup besar, Simulasi ini dibuat seperti pemilihan waktu yang sama saat ujian dilakukan dan kemiripan soal pada tahun-tahun sebelumnya.”jelasnya.
Sementara Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Pangandaran, Wahyu Hidayat, selaku ketua Pelaksana Try Out, memaparkan bahwa, pendaftaran dibuka di kantor DPC PDI Perjuangan. Sebanyak 325 peserta telah mendaftar, namun hanya dihadiri dan diikuti oleh 248 peserta.
Peserta ujian cukup membayar Rp 1.000 sebagai bentuk komitmen para siswa untuk datang lantaran panitia telah menyiapkan makanan dan tempat.
“Itu (Rp 1.000) supaya komitmen pelajar datang, Program Try Out merupakan salah satu program kerja strategis DPP PDI-Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga (Pora), pada dunia pendidikan yang ditetapkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri pada Rakernas III PDI Perjuangan, di Bali, 23-25 February 2018,” jelas Wahyu.
Menurut dia, try out ini sangat penting dilakukan untuk membantu anak-anak atau siswa SLTA sederajat agar bisa masuk ke Perguruan Tinggi (PT) negeri terbaik.
Sebab, banyak siswa SLTA di daerah yang mengalami kesulitan untuk bisa masuk ke PT favorit karena persoalan psikologis. Mereka grogi dan salah dalam menentukan jurusan hingga lupa absen.
“Gagalnya para siswa saat tes umumnya karena persoalan kecil seperti grogi, salah dalam menentukan jurusan hingga lupa absen. Nah, dengan digelarnya try out diharapkan para siswa mampu memahami situasi saat tes SBMPTN,” ungkapnya.
Dia menambahkan, mereka mendapatkan sejumlah modul, mulai soal ujian, modul penyelesaian sampai profile setiap PTN terbaik, di Indonesia. Tujuannya, untuk memberikan pemahaman para siswa siswi dalam menentukan universitas unggulan, misalnya daya tampung dan “grade” universitas.
“Alhamdullilah ke depan PDI Perjuangan akan menjadikan kegiatan try out ini sebagai program tetap. Sebab kegiatan ini juga menjadi cita-cita PDI Perjuangan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)